Liputan6.com, Tokyo - Tokyo akan menggratiskan day care alias penitipan anak untuk mendongkrak angka kelahiran.
Gubernur Kota Tokyo telah mengumumkan bahwa Tokyo berencana menggratiskan penitipan anak untuk semua anak prasekolah mulai September, sebagai bagian dari upaya untuk mendongkrak angka kelahiran yang rendah di Jepang.
Baca Juga
Langkah ini bertujuan untuk mengurangi beban keuangan keluarga dengan memperluas kebijakan penitipan anak gratis untuk anak kedua dan anak berikutnya juga bagi anak pertama.
Advertisement
Sementara banyak negara maju berjuang dengan angka kelahiran yang rendah, masalah ini khususnya akut di Jepang, yang populasinya telah menurun selama bertahun-tahun.
"Jepang menghadapi krisis penurunan jumlah anak, yang tidak akan hilang begitu saja," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike saat mengumumkan rencana tersebut minggu ini seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (13/12/2024).
"Tidak ada waktu tersisa" untuk mengatasi masalah tersebut, tambahnya, menggemakan peringatan dari perdana menteri dan pejabat lainnya tentang krisis demografi yang mengancam.
Media Jepang mengatakan kebijakan di Tokyo, salah satu kota terbesar di dunia dengan populasi 14 juta jiwa, merupakan inisiatif pertama semacam itu di tingkat regional di Jepang.
Penitipan anak umum saat ini tersedia bagi para orang tua yang bekerja di Jepang, tetapi pemerintah nasional berencana untuk memperluas akses ke semua rumah tangga.
Gubernur Koike juga mengatakan awal bulan ini bahwa ia ingin memperkenalkan opsi empat hari kerja seminggu bagi staf pemerintah di Tokyo sebagai bagian dari dorongan nasional untuk mendorong peran orang tua.