Sukses

Mengenal Global Seed Vault, Tempat Paling Aman di Dunia

Lokasinya yang terpencil di Pulau Spitsbergen, Svalbard, dipilih dengan pertimbangan matang. Iklim dingin alami yang menjaga benih tetap awet, stabilitas geologis, dan posisi geopolitik Norwegia yang netral serta aman.

Liputan6.com, Jakarta - Global Seed Vault yang dijuluki sebagai gudang perbekalan kiamat disebut-sebut sebagai tempat paling aman di dunia. Tempat ini berada di tempat terpencil, tepatnya pada hamparan salju dan pegunungan es di Svalbard, Norwegia.

Melansir laman Britannica pada Jumat (13/12/2024) Global Seed Vault digunakan untuk penyimpanan benih tanaman yang ada di dunia. Tempat ini penyimpanan benih terbesar di dunia yang dibangun untuk menjaga keanekaragaman hayati tanaman pangan di tengah ancaman perubahan iklim, bencana alam, atau konflik manusia.

Global Seed Vault tersembunyi di dalam perut pegunungan es dan menjadi simbol harapan bagi masa depan ketahanan pangan global. Gagasan untuk membangun Global Seed Vault muncul pada tahun 1980-an ketika para ilmuwan mulai menyadari betapa pentingnya menyimpan benih-benih tanaman sebagai warisan biologis.

Krisis pangan, perang, dan kepunahan tanaman menjadi alasan kuat untuk menciptakan fasilitas yang mampu melindungi benih dari kehancuran. Setelah bertahun-tahun perencanaan, pada 26 Februari 2008, Global Seed Vault akhirnya diresmikan.

Lokasinya yang terpencil di Pulau Spitsbergen, Svalbard, dipilih dengan pertimbangan matang. Iklim dingin alami yang menjaga benih tetap awet, stabilitas geologis, dan posisi geopolitik Norwegia yang netral serta aman.

Kemudian, tempat ini dibangun dan dikelola pemerintah Norwegia, Crop Trust, dan NordGen. Di dalam struktur beton yang kokoh, benih-benih dari seluruh dunia disimpan sebagai cadangan duplikat.

Jika suatu negara kehilangan stok benihnya akibat perang, bencana, atau kelalaian, maka koleksi di Global Seed Vault dapat digunakan untuk memulihkannya. Desain fasilitas ini dibuat dengan teknologi tinggi; benih disimpan pada suhu -18°C, suhu optimal untuk menjaga daya tahan benih dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Bahkan jika sistem pendingin gagal, suhu alami di dalam pegunungan es tetap mampu menjaga stabilitas koleksi. Sejak diresmikan, Global Seed Vault telah menerima lebih dari 1,2 juta sampel benih dari berbagai negara, dengan target kapasitas hingga 4,5 juta sampel.

Benih-benih ini mencakup tanaman pangan utama seperti gandum, jagung, padi, serta tanaman-tanaman lokal yang memiliki peran penting dalam budaya dan ketahanan pangan suatu wilayah. Semua benih yang disimpan di sini bukan untuk keperluan komersial, melainkan sebagai cadangan yang hanya dapat diakses oleh pemiliknya.

Fasilitas ini bagaikan brankas global yang hanya dibuka ketika terjadi krisis besar. Tentu, tidak semua orang boleh memasuki gundang benih tanaman sedunia ini.

Jika kamu penasaran seperti apa Global Seed Vault, laman resmi Crop Trust menyediakan virtual tour. Pengunjung dapat memulai perjalanan di lereng gunung bersalju, sebelum menyusuri koridor beton panjang di bagian dalam.

Dari sana, pengunjung akan diajak menjelajahi 'Terowongan Gudang Benih'.

(Tifani)

Video Terkini