Sukses

Konflik Israel-Palestina: Paraguay Kembali Buka Kedubesnya di Yerusalem

Langkah Paraguay menjadi angin segar bagi Israel yang terisolasi akibat kekejamannya di Jalur Gaza.

Liputan6.com, Tel Aviv - Pada hari Kamis, 12 Desember 2024, Paraguay kembali membuka kedutaan besarnya di Yerusalem. Langkah ini menjadi kemenangan diplomatik yang menggembirakan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menyaksikan isolasi internasional Israel semakin dalam akibat perang yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Paraguay pertama kali memindahkan kedutaannya ke Yerusalem pada tahun 2018 di bawah pemerintahan Presiden Horacio Cartes yang pro-Israel, namun membatalkan keputusan tersebut beberapa bulan kemudian ketika pemerintahan baru berkuasa.

Keputusan Presiden Santiago Pena, murid dari Cartes, untuk membuka kembali kedutaan di Yerusalem menjadikan Paraguay sebagai negara pertama yang melakukan langkah ini sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang terbaru.

Nasib Yerusalem adalah salah satu sengketa yang paling sulit diselesaikan dalam konflik Israel-Palestina. Israel menganggap seluruh kota itu sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka. Israel mencaplok Yerusalem Timur, yang merupakan rumah bagi Kota Tua dengan situs-situs suci bagi umat Yahudi, Kristen, dan muslim, pada tahun 1967 dalam tindakan yang tidak diakui oleh komunitas internasional. Sebagian besar negara menempatkan kedutaan besar mereka di Tel Aviv.

Paraguay kini bergabung dengan Amerika Serikat (AS), Honduras, Guatemala, Kosovo, dan Papua Nugini sebagai negara-negara yang menempatkan kedutaan mereka di Yerusalem.

Suasana ceria mewarnai upacara peresmian kedutaan pada hari Kamis, dengan Netanyahu dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Israel Gideon Saar memuji Presiden Pena.

"Teman baik saya, Santiago," kata Netanyahu, mengarah ke Pena seperti dikutip dari kantor berita AP, Jumat (13/12). "Kami negara kecil. Anda negara kecil. Kami telah menderita hal-hal mengerikan, tapi kami mengatasi tantangan sejarah ... kita bisa menang dan kita sedang menang."

"Yerusalem adalah ibu kota Israel. Akan selalu menjadi ibu kota Israel. Ini tidak akan pernah berubah."

Upacara pembukaan Kedutaan Besar Paraguay berlangsung di tengah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang telah mendatangkan gelombang kecaman terhadap Israel, merusak posisi internasionalnya.

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan bulan lalu untuk Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas tuduhan melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Jalur Gaza. Menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, serangan Israel sejauh ini telah menewaskan lebih dari 44.800 warga Palestina, di mana lebih dari setengahnya perempuan dan anak-anak.

Surat perintah ini membuat Netanyahu dan Gallant berisiko ditangkap saat bepergian ke luar negeri.

Meski demikian, Pena mengundang Netanyahu untuk mengunjungi Paraguay. Sementara itu, Netanyahu menggantungkan mezuzah Yahudi, sebuah gulungan kecil berisi ayat-ayat dari Taurat, di pintu kedutaan Paraguay yang baru.

2 dari 2 halaman

Mengincar Kedekatan dengan Trump

Menlu Saar menyatakan bahwa Israel dan Paraguay memiliki persahabatan yang didasarkan tidak hanya pada kepentingan, namun juga nilai dan prinsip. Dia juga mengungkapkan rencananya untuk segera mengunjungi Asuncion, ibu kota Paraguay, dengan delegasi dari sektor swasta Israel.

Dia dan Menlu Paraguay Ruben Ramirez Lezcano menandatangani serangkaian perjanjian bilateral pada upacara pembukaan kembali kedutaan besar tersebut.

Pena mengucapkan terima kasih kepada Netanyahu dan menyatakan harapannya untuk kolaborasi yang lebih erat dengan Israel di masa depan.

"Israel akan menang dan negara-negara yang berdiri di sisi Israel, kita akan menang," tutur Pena.

Meskipun memiliki komunitas Yahudi yang sangat kecil, jauh lebih kecil dibandingkan negara tetangga seperti Argentina dan Brasil, Paraguay yang terkurung daratan telah menjadi salah satu sekutu terdekat Israel di Amerika Latin. Negara-negara lain di kawasan itu yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah Guatemala dan Honduras.

Pemerintahan konservatif Paraguay dilaporkan berusaha menjalin kedekatan dengan Donald Trump, dengan memperkuat aliansi dengan Israel dan Taiwan — dua isu penting bagi Partai Republik.

Menlu Lezcano adalah salah satu pejabat asing pertama yang bertemu dengan Trump setelah kemenangannya dalam Pilpres AS 2024.

Awal tahun ini, Pena menjamu Senator Marco Rubio — calon menlu pilihan Trump — dalam kunjungan pertama seorang senator AS ke Paraguay dalam empat dekade.

Naiknya Pena ke kursi kepresidenan pada 2023 membantu menghidupkan kembali hubungan kuat Paraguay dengan Israel setelah pendahulunya, Mario Abdo Benitez, menutup Kedutaan Besar Paraguay di Yerusalem dan memicu Israel membalas dengan menutup sementara kedutaannya di Asuncion.

Di bawah pemerintahan Cartes, seorang taipan rokok yang dijatuhi sanksi oleh pemerintahan Biden karena korupsi, Paraguay mengikuti langkah Trump memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, memutuskan kebijakan puluhan tahun yang menyatakan status kota itu harus diputuskan dalam perundingan perdamaian.