Sukses

Kontroversial, Presiden Argentina Javier Milei Dapat Kewarganegaraan Italia

Mengapa pemberian kewarganegaraan Italia kepada Presiden Milei menjadi kontroversi? Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Buenos Aires - Pemerintah Italia memberikan kewarganegaraan kepada Presiden Argentina Javier Milei. Alasannya, karena dia memiliki garis keturunan Italia.

Keputusan itu memicu kemarahan di kalangan politikus oposisi, yang membandingkan perlakuan terhadap Milei dengan kesulitan yang dialami anak-anak yang lahir di Italia dari orang tua imigran untuk mendapatkan kewarganegaraan.

Milei saat ini berada di Roma untuk bertemu dengan Perdana Menteri Giorgia Meloni sekaligus menghadiri festival tahunan Partai Brothers of Italy pada hari Sabtu (14/12/2024). Demikian seperti dilansir The Guardian.

Hukum kewarganegaraan Italia didasarkan pada prinsip keturunan, yang memungkinkan keturunan jauh dari warga negara Italia untuk memperoleh paspor Italia. Sementara itu, syarat bagi orang asing yang lahir di Italia atau yang bermigrasi ke negara tersebut jauh lebih ketat.

Beberapa kelompok pro-imigran telah mengusulkan referendum untuk melonggarkan syarat-syarat ini, namun koalisi sayap kanan Meloni menentang ide tersebut.

Anggota parlemen dari partai kecil oposisi, +Europa, Riccardo Magi mengkritik keputusan pemberian kewarganegaraan kepada Milei sebagai bentuk "diskriminasi yang tidak dapat diterima" terhadap banyak pemuda yang harus menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan kewarganegaraan Italia.

Dalam kunjungan ke Italia pada bulan Februari, Milei mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia merasa "75 persen Italia" karena tiga dari kakek neneknya berasal dari Italia dan dia memiliki "minat mendalam terhadap opera Italia."

Milei, yang berhaluan libertarian, dan Meloni, yang konservatif, memiliki hubungan dekat. Saat bertemu di ibu kota Argentina bulan lalu, Milei memberi patung dirinya yang memegang gergaji rantai atau chainsaw kepada Meloni.

Milei mendapat julukan "Chainsaw Man" sebagai ciri khas gaya kampanyenya. Penggunaan gergaji rantai sebagai simbol menggambarkan niatnya "memotong" birokrasi pemerintah dan mengurangi pemborosan.

Politikus berusia 53 tahun ini menyatakan bahwa alat tersebut melambangkan komitmennya untuk "menghancurkan" pengeluaran yang tidak efisien.

Selama kampanye, Milei sering menggunakan gergaji rantai dalam berbagai aksi simbolis. Dari memotong pita merah yang melambangkan hambatan birokrasi, hingga merobohkan replika yang menggambarkan pemerintah Argentina.