Liputan6.com, Damaskus - Bendera Turki dikibarkan di Kedutaan Besar Turki di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Sabtu, (14/12/2024). Ini menandai dimulainya kembali operasi kedutaan setelah 12 tahun vakum.
Kedutaan yang menghentikan operasinya pada 2012, kini dibuka kembali secara resmi, di mana Duta Besar Turki untuk Mauritania Burhan Koroglu menjadi pejabat sementara yang bertanggung jawab. Demikian seperti dikutip kantor berita Anadolu, Minggu (15/12).
Baca Juga
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menugaskan Koroglu untuk posisi baru tersebut pada Kamis (12/12).
Advertisement
Kedutaan Turki terletak di dekat Alun-Alun Rawda di Kota Damaskus, area yang juga menjadi lokasi kedutaan negara-negara lain. Kedutaan ini sempat tetap beroperasi setelah terjadinya aksi kekerasan terhadap para pengunjuk rasa damai oleh rezim Bashar al-Assad pada tahun 2011.
Mereka baru menghentikan kegiatan operasionalnya pada 26 Maret 2012. Staf kedutaan beserta keluarga pun kembali ke Turki setelah keputusan tersebut.
Sejak jatuhnya rezim Assad awal bulan ini, Konsulat Jenderal Suriah di Istanbul tetap beroperasi tanpa gangguan.
"Kami sangat senang melihat kedutaan kami di Damaskus kembali beroperasi setelah 12 tahun, dengan dikibarkannya bendera yang sangat kami banggakan," ujar Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz melalui platform media sosial X.
"Pembukaan kembali kedutaan ini adalah langkah konkret yang mencerminkan komitmen kami terhadap stabilitas Suriah, serta mendorong perdamaian dan kerja sama di kawasan."
Yilmaz juga berharap keterlibatan diplomatik Turki dengan Suriah dapat "berkontribusi pada normalisasi kehidupan bagi saudara-saudara kami di Suriah dan mendukung pembangunan kembali kondisi kelembagaan, ekonomi, dan fisik Suriah."
"Saya berharap kedutaan kami di Damaskus sukses besar dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini," tambahnya.
Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok pemberontak merebut Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Ba'ath yang telah berkuasa di Suriah sejak 1963.