Sukses

10 Galaksi di Alam Semesta dan Fakta Menariknya

Para astronom mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya menjadi tiga jenis utama yakni galaksi spiralm elips, dan tak beraturan

Liputan6.com, Jakarta - Galaksi Bima Sakti bukan satu-satunya tata surya di alam semesta ini. Di antara kerlip bintang, terdapat miliaran galaksi yang masing-masing berisi miliaran bintang dan objek luar angkasa lainnya.

Para astronom mengklasifikasikan galaksi berdasarkan bentuknya menjadi tiga jenis utama yakni galaksi spiralm elips, dan tak beraturan. Dikutip dari laman NASA pada Rabu (18/12/2024), berikut daftar galaksi yang sudah ditemukan para astronom.

1. Galaksi Andromeda (M31)

Galaksi Andromeda adalah galaksi spiral yang sangat mirip dengan Galaksi Bima Sakti. Sekaligus salah satu galaksi yang paling terdekat dengan bumi. Panjang jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Dalam sejarah astronomi, disebut juga sebagai Messier 31 (M31). Andromeda dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang dari bumi.

Mulanya, Andromeda pernah keliru dianggap sebagai nabula raksasa. Kemudian, astronom Edwin Hubble mengumumkan bahwa Andromeda sebenarnya adalah sebuah galaksi pada 1924.

Keberadaan Andromeda menjadikan Bima Sakti bukan satu-satunya galaksi yang ada di Alam Semesta. Hubble menemukan sejumlah bintang di Andromeda, termasuk bintang variabel Cepheid.

Cepheid membantu Hubble dalam menghitung jarak Andromeda, yakni 860.000 tahun cahaya. Artinya, delapan kali jarak bintang terjauh di Bimasakti.

Secara umum, galaksi ini juga memiliki berbagai karakteristik yang hampir sama dengan Galaksi Bima Sakti.

2. Galaksi Magellan Besar dan Magellan Kecil

Galaksi Magellan Besar dan Magellan Kecil berada di belahan langit selatan. Galaksi ini terlihat seperti satelit-satelit dari Galaksi Bima Sakti.

Mereka berdekatan satu sama lain dan menjadi objek yang menarik untuk diteliti. Nama keduanya diambil dari penjelajah terkenal, Ferdinand Magellan.

Galaksi Magellan Besar dan Magellan Kecil terletak 200.000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Magellan Kecil lebih kecil dari Magellan Besar dengan diameter sekitar 7.000 tahun cahaya.

Magellan Kecil memiliki kandungan logam yang lebih rendah dibandingkan saudaranya. Hal ini membuatnya menjadi laboratorium alam untuk mempelajari evolusi galaksi awal.

Magellan Kecil terkenal dengan gugus bola NGC 362, yang merupakan salah satu gugus bola tertua di alam semesta.

 

2 dari 3 halaman

Galaksi Sombrero

3. Galaksi Sombrero

Galaksi Sombrero, dikenal pula sebagai Messier 104 (M104) atau NGC 4594 adalah sebuah galaksi spiral yang memesona di rasi bintang Virgo. Dijuluki "Sombrero" karena bentuknya yang menyerupai topi Meksiko.

Galaksi ini menawarkan pemandangan kosmik yang luar biasa bagi para astronom dan pecinta langit malam. Sombrero pertama kali ditemukan pada akhir 1700-an, kemungkinan besar oleh Pierre Méchain.

Ia mendeskripsikannya dalam sebuah surat pada 6 Mei 1783. Secara terpisah, William Herschel juga menemukannya pada 9 Mei 1784.

Sejak saat itu, Sombrero menjadi salah satu objek langit malam yang paling banyak dipelajari dan difoto. Sombrero memiliki diameter sekitar 50.000 tahun cahaya, kira-kira setengah dari diameter Bima Sakti.

Galaksi ini terdiri dari sekitar 1 triliun bintang, dengan massa total sekitar 800 miliar kali massa matahari. Salah satu ciri khas yang paling menonjol dari Sombrero adalah tonjolan pusatnya yang besar dan terang.

Tonjolan ini berisi lubang hitam supermasif dengan massa sekitar 1 miliar kali massa matahari.

4. Galaksi Cigar

Galaksi Cigar terletak di konstelasi Ursa Major dengan jarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi Cigar memiliki bentuk cakram yang panjang dan elips sehingga tampak seperti sebuah cerutu jika dilihat dari bumi.

Galaksi Cigar juga disebut sebagai Messier 82 (M82). Galaksi ini ditemukan oleh astronom Jerman bernana Johann Elert Bode di tahun 1774.

Galaksi Cigar memiliki magnitudo tampak 8,4 dan dapat diamati dengan baik pada bulan April. Galaksi ini dikenal memiliki tingkat kelahiran bintang yang sangat tinggi.

Di pusat galaksi, bintang-bintang muda dilahirkan 10 kali lebih cepat dibandingkan di Bima Sakti kita. Hal ini membuat galaksi Cigar tampak bersinar terang dalam gelombang inframerah.

5. Galaksi Triangulum

Galaksi Triangulum atau Messier 33 (M33) merupakan galaksi yang jaraknya sekitar 3 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi bertipe spiral ini terletak di konstelasi Triangulum yang berbentuk segitiga, itulah kenapa galaksi M33 disebut dengan nama galaksi Triangulum.

Galaksi Triangulum merupakan anggota terbesar ketiga dari Grup Lokal setelah galaksi Andromeda dan Bima Sakti. Pada 4 miliar mendatang, Triangulum diprediksi dapat bertabrakan dengan Bima Sakti dan Andromeda.

Charles Messier adalah orang pertama yang mengamati galaksi M33, tepatnya pada Agustus 1764. Pada 1920-an, astronom Edwin Hubble mempelajari puluhan bintang di galaksi Triangulum dan membuktikan bahwa M33 bukanlah nebula di dalam galaksi Milky Way, melainkan galaksi terpisah di luar galaksi kita.

 

3 dari 3 halaman

Galaksi Centaurus A

6. Galaksi Centaurus A

Centaurus A merupakan galaksi elips yang lokasinya berjarak 12 juta tahun cahaya dari tata surya kita serta berada di konstelasi Centaurus. Centaurus A sekarang ini adalah hasil dari tabrakan antara 2 galaksi yang normal, hingga menyebabkan kumpulan gugusan bintang dan jalur debu.

Centaurus A merupakan galaksi paling terang kelima di langit sehingga sering menjadi target pengamatan para astronom amatir. Galaksi ini terkenal karena visualnya yang unik dan menarik.

Centaurus A memiliki pita debu gelap besar yang melintasi tengah galaksi, membuatnya terlihat seperti dua galaksi yang tumpang tindih.

7. Galaksi The Rose (Arp 273)

Galaksi The Rose, yang juga dikenal dengan sebutan Arp 273, sebenarnya bukanlah galaksi tunggal. Ia terbentuk dari interaksi gravitasi antara dua galaksi spiral ykani UGC 1810 dan UGC 1813.

UGC 1810, galaksi yang lebih besar, memiliki piringan (cakram) yang terdistorsi oleh tarikan gravitasi dari UGC 1813 yang lebih kecil. Distorsi inilah yang menciptakan lengan spiral panjang yang menyerupai kelopak bunga mawar.

8. Galaksi Sculptor

Sculptor merupakan galaksi yang terletak 10 juta tahun cahaya dari bumi. Sculptor tergolong sebagai galaksi starburst (ledakan bintang).

Hal ini karena Sculptor mengalami periode pembentukan bintang yang intens. Bahkan, tingkat aktivitas pembentukan bintangnya sangat tinggi dibandingkan sebagian besar galaksi lain.

Galaksi dengan nama lain Caldwell 65 ini berbentuk spiral dan terlihat seperti sebuah disk jika diamati dari bumi. Sculptor merupakan salah satu galaksi terdekat di luar Grup Lokal galaksi kita sehingga sering jadi target pengamatan para astronom.

9. Galaksi Black Eye

Galaksi Messier 64 (M64) atau Black Eye terkadang juga dijuluki sebagai galaksi Evil Eye. Sesuai namanya, galaksi ini memiliki pita debu gelap yang mengelilingi inti terangnya.

Pita gelap ini kemungkinan terbentuk akibat adanya tabrakan dengan galaksi lain. Galaksi Black Eye ditemukan oleh astronom Inggris bernama Edward Pigott pada 1779.

Galaksi ini terletak di konstelasi Coma Berenices yang letaknya sekitar 17 juta tahun cahaya dari bumi. Pada 1990-an, ilmuwan menemukan fakta bahwa gas di wilayah terluar Black Eye berputar berlawanan arah dari gas dan bintang-bintang yang lebih dekat di pusat galaksi.

Ada dugaan bahwa fenomena tak biasa ini akibat dari tabrakan dengan galaksi yang lebih kecil dan terjadi lebih dari satu miliar tahun yang lalu.

10. Galaksi Bunga Matahari

Galaksi Messier 63 (M63) juga dijuluki dengan nama Sunflower atau Bunga Matahari. Galaksi spiral ini berjarak sekitar 27 juta tahun cahaya dari bumi dan berada di konstelasi Canes Venatici.

Galaksi Bunga Matahari memiliki lengan yang bersinar akibat dari radiasi bintang biru yang baru terbentuk. Galaksi Bunga Matahari ditemukan oleh astronom Prancis bernama Pierre Méchain pada 1779.

Nama Bunga Matahari diberikan karena galaksi ini memiliki bentuk lengan spiral yang melengkung dan membentuk pola menyerupai bunga matahari sehingga memberikan tampilan visual yang sangat menarik.

(Tifani)

Video Terkini