Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka memperingati 20 tahun Program "English Access Scholarship", Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat baru-baru ini meluncurkan program beasiswa dua tahun untuk 360 pemuda berbakat di sepuluh kota di Indonesia.
Mengutip pernyataan pers Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang diterima Liputan6.com, Selasa (24/12/2024), beasiswa ini ditujukan untuk 200 siswa sekolah menengah dan 160 mahasiswa yang mayoritas memiliki cita-cita menjadi guru bahasa Inggris.
Baca Juga
Program ini menjadi bagian dari upaya Kedutaan Besar AS untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan pengajaran bahasa Inggris, mulai dari kelas tiga, dan memperkenalkan bahasa Inggris secara lebih luas di seluruh wilayah Indonesia.
Advertisement
Program "English Access Scholarship" menawarkan 360 jam pengajaran bahasa Inggris selama dua tahun kepada siswa-siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung.
Tujuan utama program ini adalah untuk memperkuat keterampilan bahasa Inggris peserta, sehingga mereka dapat lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang baik, melanjutkan pendidikan ke universitas atau mengikuti program beasiswa lainnya, serta berpartisipasi dalam peluang global seperti pertukaran pelajar atau studi di luar negeri.
"Program English Access Scholarship adalah bukti kemitraan yang langgeng antara Amerika Serikat dan Indonesia," ujar juru bicara Kedutaan Besar AS Jamie W. Ravetz.
"Dengan membekali pemuda Indonesia dengan keterampilan bahasa Inggris, kita membuka pintu untuk pendidikan, pekerjaan, dan peluang global, sekaligus memperkuat hubungan antara negara kita."
Peserta Asal Indonesia Capai 5 Ribu Orang
Sejak diluncurkan pada tahun 2004, lebih dari 212.000 siswa di 80 negara di seluruh dunia telah berhasil menyelesaikan program tersebut.
Di Indonesia, program ini telah berjalan sejak tahun 2007, dengan total 4.424 peserta yang lulus dari 42 kota di Indonesia. Dengan penambahan 360 peserta baru untuk periode 2024-2026, jumlah total peserta program ini di Indonesia akan mencapai hampir 5.000 orang.
Program "English Access Scholarship" di Indonesia dikelola oleh Indonesian International Education Foundation (IIEF) dan dilaksanakan oleh universitas-universitas mitra yang tersebar di Ambon, Balikpapan, Batam, Jakarta, Kendari, Medan, Malang, Padang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Sebagai bagian dari pelatihan, para guru yang terlibat dalam program ini berkumpul di Jakarta pada bulan Agustus untuk mengikuti lokakarya pelatihan selama satu minggu. Lokakarya tambahan juga dilaksanakan pada akhir Januari setiap tahunnya, yang sepenuhnya didanai oleh Kedutaan Besar AS.
Advertisement