Liputan6.com, Hawaii - Satu jasad manusia ditemukan di ruang roda pesawat United Airlines yang terbang dari Chicago, AS ke Maui, Hawaii pada Malam Natal.
Pejabat di Hawaii kemudian melakukan penyelidikan terkait temuan jasad misterius tersebut.
"Saat tiba di bandara Kahului di Maui pada hari Selasa 24/12), sebuah jasad ditemukan di ruang roda salah satu roda pendaratan utama di pesawat United," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan kepada CNN pada hari Rabu (25/12/2024).
Advertisement
Jasad itu ditemukan di pesawat Boeing 787-10, demikian menurut pernyataan maskapai.
Menurut situs pelacakan penerbangan, FlightAware.com, penerbangan UA202 tiba di Hawaii pada Selasa (24/12) sore dan tepat waktu.
"Ruang roda hanya dapat diakses dari luar pesawat," jelas pihak United Airlines. "Saat ini, tidak jelas bagaimana atau kapan orang itu mengakses ruang roda."
Pihak United bekerja menyatakan kerja sama dengan penegak hukum setempat, kata pernyataan pihak maskapai.
Sementara itu, polisi di Maui belum merespons perihal temuan jasad misterius tersebut.
Departemen Kepolisian Maui sedang menyelidiki penemuan mayat itu, menurut afiliasi CNN, Hawaii News Now.
Sejauh ini tidak diketahui pasti bagaimana jasad itu berakhir di ruang roda pesawat atau bagaimana orang itu meninggal.
Bersembunyi di ruang roda pesawat adalah metode yang paling umum digunakan oleh penumpang gelap dalam perjalanan yang mereka inginkan. Lebih dari 77% orang yang mencoba menumpang pesawat secara ilegal telah meninggal, kata Federal Aviation Administration (Administrasi Penerbangan Federal).
Penumpang gelap sering tertimpa ketika roda pendaratan ditarik, karena tidak banyak ruang; di banyak pesawat, ruangnya bahkan lebih kecil dari bagasi mobil.
Saat penerbangan mencapai ketinggian yang lebih tinggi, kondisinya semakin buruk. Kadar oksigen menjadi sangat rendah dan penumpang gelap berjuang untuk tetap sadar. Selama penerbangan, suhu di luar pesawat dapat turun drastis, mencapai serendah 75 atau 80 derajat di bawah nol, yang tidak kondusif untuk aliran darah. Penumpang gelap berisiko mengalami radang dingin dan bahkan hipotermia.