Liputan6.com, Jakarta - Kura-kura dan penyu merupakan hewan yang memiliki umur yang sangat panjang. Hewan ini bisa hidup sampai ratusan tahun, bahkan ada kura-kura yang bisa hidup sampai 200 tahun.
Beberapa kura-kura raksasa dan berumur panjang ada di Galapagos. Umur rata-rata penyu dan kura-kura sangat bergantung pada spesiesnya.
Dikutip dari laman Science Alert pada Kamis (26/12/2024), umur rata-rata penyu dan kura-kura sangat bergantung pada spesiesnya. Beberapa spesies hanya dapat hidup selama 10 hingga 20 tahun di penangkaran, sementara yang lain dapat hidup hingga 150 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Kebanyakan penyu dan kura-kura idealnya hidup lebih lama di penangkaran daripada di alam liar. Pasalnya, di alam liar, mereka harus mencari makanan sendiri selagi menghindari pemangsa.
Spesies penyu dan kura-kura yang lebih besar biasanya hidup lebih lama dari rekan-rekan mereka yang lebih kecil. Namun, kura-kura yang lebih kecil pun dapat hidup selama 15 hingga 25 tahun.
Genetika juga dapat berperan dalam umur panjang penyu dan kura-kura karena mereka dapat menderita kanker dan penyakit lain yang memperpendek umur mereka. Lalu mengapa penyu dan kura-kura dapat berumur panjang?
Kura-kura dan penyu bisa hidup lama karena proses metabolisme mereka yang berjalan lambat. Metabolisme adalah proses konversi dari makanan yang dikonsumsi menjadi energi untuk memastikan kita tetap hidup.
Proses metabolisme yang lambat membuat penyu dan kura-kura membakar energi pada tingkat yang sangat lambat. Hal ini akan membuka peluang untuk berumur panjang.
Mereka dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makanan karena makanan yang mereka proses membutuhkan waktu lama untuk diubah menjadi energi. Mereka juga hewan yang bergerak lambat dan juga santai, dan ini juga akan membutuhkan energi yang lebih sedikit.
Selain itu, genetika juga memainkan peran penting dalam umur panjang penyu dan kura-kura. Gen tertentu yang terkait dengan perbaikan DNA dan respons stres oksidatif membantu menjaga integritas sel, mengurangi efek penuaan.
Â
Mekanisme Memperbaiki DNA
Penyu dan kura-kura memiliki mekanisme unik untuk memperbaiki kerusakan DNA. Hal ini penting untuk kesehatan jangka panjang mereka.
Varian genetik ini juga meningkatkan penekanan kanker dan respons imun. Selanjutnya, berkontribusi pada rentang hidup panjang mereka.
Telomer, lapisan pelindung di ujung kromosom, merupakan faktor lain dalam umur panjang penyu. Pada penyu dan kura-kura, struktur ini berfungsi lebih efektif daripada pada hewan lain.
Hal ini selanjutnya memungkinkan pembelahan sel yang lebih lama tanpa tanda-tanda penuaan yang biasanya terkait dengan pemendekan telomer. Penyu dan kura-kura yang hidup di habitat yang dilindungi dengan sumber makanan yang melimpah cenderung hidup lebih lama daripada yang hidup di lingkungan yang tercemar atau rusak.
Polusi dapat membahayakan reptil ini secara langsung dan mengganggu perilaku alami mereka, sementara perusakan habitat membatasi akses ke sumber daya penting. Penyu juga telah mengembangkan pertahanan fisik, seperti cangkang keras, yang melindungi mereka dari predator.
Sifat evolusi ini tidak hanya meningkatkan kelangsungan hidup individu, tetapi juga memungkinkan periode reproduksi yang lebih lama. Artinya, ini meningkatkan peluang untuk mewariskan sifat umur panjang kepada keturunannya.
(Tifani)
Advertisement