, Melbourne - University of New South Wales di Australia menjadi universitas pertama di kawasan Asia Pasifik yang akan berkolaborasi dengan penyedia layanan kecerdasan buatan.
Â
Baca Juga
Menurut laporan ABC Indonesia yang dikutip Minggu (29/12/2024) menyebut bahwa University of New South Wales di Sydney menjadi universitas pertama di kawasan Asia Pasifik yang menandatangani perjanjian dengan salah satu perusahaan kecerdasan buatan terkemuka, OpenAI.
Advertisement
Bagaimana penerapannya?
Pihak UNSW mengatakan kolaborasi ini akan menyediakan perangkat AI yang lebih aman dan dapat membuka jalan bagi bagi mahasiswa yang membutuhkan bimbingan atau tutor tanpa batasan waktu.
Kesepakatan ini akan membuat para dosen, peneliti, dan mahasiswa di UNSW untuk menggunakan ChatGPT Edu "untuk peningkatan, efisiensi, dan pembuatan [bot] pada platform yang aman".
Berbeda dengan ChatGPT biasa, versi Edu membutuhkan keamanan dan fitur yang dibuat memang untuk keperluan kuliah, sehingga tidak akan melatih model OpenAI dari percakapan dan data yang dimasukkan oleh para penggunanya.
Ada juga aturan jika mahasiswa harus mengakui jika mereka menggunakan alat AI generatif seperti ChatGPT.
UNSW sendiri sudah punya perjanjian dengan Turnitin, penyedia layanan pemeriksa plagiarisme pihak yang punya kemampuan mengecek tulisan yang dibuat dengan AI.
Â
Â