Sukses

AS Gelar Pemakaman Kenegaraan Jimmy Carter pada 9 Januari 2025

Presiden Biden telah mengeluarkan perintah eksekutif untuk menutup lembaga pemerintah AS pada 9 Januari. Pada hari itu pula bursa saham AS tidak akan beroperasi.

Liputan6.com, Washington, DC - Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) yang meninggal di usia 100 tahun pada hari Minggu (29/12/2024), akan dihormati dengan upacara pemakaman kenegaraan. Setelah itu, Carter akan dimakamkan di kampung halamannya di Plains, Georgia, di samping istrinya, Rosalynn.

Mengutip The Guardian, Selasa (31/12), upacara pemakaman kenegaraan untuk Carter akan dilaksanakan di Washington DC pada Kamis, 9 Januari. Tanggal tersebut juga telah ditetapkan sebagai hari berkabung nasional di Amerika Serikat.

Selain upacara kenegaraan, akan ada acara penghormatan umum di Atlanta, ibu kota negara bagian tempat Carter berasal. Setelah itu, presiden ke-39 AS tersebut akan dimakamkan dengan upacara pribadi di Plains, di mana dia mengembuskan napas terakhir.

Carter, presiden AS yang hidup paling lama, meninggal dua tahun setelah menjalani hospice care atau layanan perawatan medis dan dukungan yang diberikan kepada pasien yang menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan lagi. Sebagian besar masyarakat AS terakhir kali melihat mantan presiden tersebut pada pemakaman Rosalynn tahun lalu.

Pada Senin (30/12), keluarga Carter menerima undangan dari Kongres untuk menyemayamkan jenazahnya di Capitol.

Kongres mengirimkan undangan kepada keluarga Carter sebagai pengakuan atas pengabdian panjang dan luar biasa Carter kepada bangsa. Demikian pernyataan dari Carter Center yang diunggah di platform media sosial X.

"Undangan tersebut dengan hormat dan penuh rasa terima kasih diterima," sebut pernyataan itu.

Melansir Politico, jenazah Carter akan disemayamkan di Capitol mulai sore tanggal 7 Januari hingga pagi tanggal 9 Januari.

2 dari 2 halaman

Tradisi AS

Bendera dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung dan halaman federal di seluruh AS sebagai penghormatan kepada Carter pada Senin. Tradisi ini dilaksanakan setelah kematian presiden yang sedang menjabat atau mantan presiden, di mana pemerintah AS memerintahkan bendera untuk dikibarkan setengah tiang di semua gedung federal, halaman, kapal angkatan laut AS, dan wilayah-wilayah di bawah yurisdiksi AS di seluruh dunia.

Tradisi tersebut berlangsung selama 30 hari, yang berarti bendera akan tetap setengah tiang saat pelantikan Donald Trump di Washington DC pada 20 Januari.

Joe Biden memberikan pidato singkat untuk menghormati Carter, dengan pujian resmi dan kenangan pribadi.

"Ini adalah hari yang sedih, namun juga membawa banyak kenangan indah," kata Biden.

"Hari ini, AS – dan dunia, menurut saya – kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa. Dia adalah negarawan dan kemanusiawan, dan Jill (ibu negara Jill Biden) serta saya kehilangan seorang teman yang sangat kami sayangi."

Biden menuturkan Carter pernah memberitahunya bahwa dia adalah tokoh resmi pertama yang mendukungnya untuk menjadi presiden pada 1976. Pada saat itu, Biden adalah senator Demokrat dari Delaware.

Keduanya, sebut Biden, sudah bersahabat selama 50 tahun.

 

Video Terkini