Swiss International Air Lines Mendarat Darurat Usai Keluar Asap dari Mesin ke Kabin Pesawat

Ilustrasi Pesawat Terbang — Ilustrasi pesawat terbang. (Pixabay/qimono)

Liputan6.com, Wina - Swiss International Air Lines terpaksa melakukan pendaratan darurat karena muncul asap di dalam pesawat dan menyebabkan seorang awak kabin meninggal pada Senin (30/12/2024).

Pesawat jenis Jet Airbus A220-300 dengan 74 penumpang dan lima awak di dalamnya itu awalnya terbang dari Bucharest ke Zurich dan harus mendarat di Graz, Austria setelah terjadi masalah mesin dan asap memenuhi kokpit dan kabin.

Pramugari Maskapai Swiss Meninggal Setelah Asap di Kabin Memaksa Pesawat Mendarat Darurat

Untungnya, pesawat mendarat dengan selamat, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (1/1/2025).

"Kami harus melaporkan, dengan kesedihan dan penyesalan yang terdalam, bahwa rekan muda kami meninggal di rumah sakit di Graz pada hari Senin," kata Swiss dalam sebuah pernyataan.

Kepala eksekutif Swiss Jens Fehlinger mengatakan, kehilangan itu telah membuat maskapai penerbangan, anak perusahaan Lufthansa Jerman, terkejut dan berduka.

"Kami sangat terpukul atas kematian rekan kami yang terkasih," katanya.

"Pikiran kami bersama keluarganya, yang kesedihannya tidak dapat kami bayangkan. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus atas nama kami semua di Swiss."

Pihak maskapai mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "demi menghormati orang-orang terkasih, kami tidak akan memberikan informasi terperinci tentang karyawan kami atau penyebab kematiannya".

Setelah pesawat melakukan pendaratan darurat, seorang awak kabin diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit di Graz dan dirawat intensif.

Seorang awak kabin lainnya juga dibawa ke rumah sakit.

Keluarga yang berduka atas kecelakaan pesawat yang menewaskan 179 orang mendesak para pejabat Korea Selatan pada hari Senin untuk menemukan kembali jasad orang-orang yang mereka cintai sebaik mungkin.

2 dari 2 halaman

Perawatan Medis untuk Penumpang

Ilustrasi Kabin Pesawat. (Dok. Pixabay/ty_yang)

Semua penumpang dievakuasi dan 12 orang menerima perawatan medis. Pihak maskapai mengatakan bahwa semua penumpang yang dirawat di rumah sakit telah dapat meninggalkan rumah sakit.

Kepala operasi Oliver Buchhofer mengucapkan terima kasih kepada layanan darurat setempat di Graz yang telah membantu penumpang dan awak.

"Ini adalah hari yang paling menyedihkan bagi kita semua," katanya.

"Kehilangan kolega dan sesama anggota tim Swiss membuat saya putus asa dan kecewa."

Dia mengatakan pihak maskapai akan bekerja "dengan otoritas terkait, untuk menentukan penyebab yang terlibat".

Mereka juga mengatakan fokus penyelidikannya adalah pada bagian mekanis pesawat, seperti mesin, tetapi juga pada penggunaan peralatan pernapasan pelindung untuk awak kabin.