Liputan6.com, Beijing - Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China dan Rusia selalu bergandengan di jalur yang benar. Demikian seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi China, Xinhua, pada Selasa (31/12/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa bulan setelah kedua negara menjalin "kemitraan strategis era baru" dalam isu-isu penting.
Baca Juga
Kedua pemimpin pada Mei sepakat untuk memperkuat hubungan antara kedua negara dan bekerja sama dalam berbagai bidang yang saling menguntungkan, seperti isu Taiwan, Ukraina, dan dalam menghadapi Amerika Serikat sebagai pesaing bersama.
Advertisement
Kantor berita Rusia, RIA, juga mengutip duta besar Rusia untuk China yang menyatakan pada Jumat lalu bahwa Xi Jinping akan mengunjungi Rusia pada 2025.
Dalam pertukaran ucapan Tahun Baru dengan Presiden Vladimir Putin, Xi Jinping memuji kepercayaan dan koordinasi strategis antara kedua negara, serta mengungkapkan keinginannya untuk menjaga hubungan erat dengan Putin.
"Kerja sama China dan Rusia di berbagai bidang akan terus membuka peluang pengembangan baru," tambah Xi Jinping seperti dikutip CNA, Rabu (1/1/2025).
Xi Jinping disambut di Kremlin sebagai "teman baik" pada 2023, setelah terpilih untuk masa jabatan ketiga yang pertama kali dalam sejarah.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong un juga mengirimkan ucapan selamat tahun baru kepada Putin. Dalam pesannya, Kim Jong Un berharap agar Tahun Baru 2025 tercatat sebagai tahun pertama kemenangan di Abad ke-21, ketika tentara dan rakyat Rusia mengalahkan neo-Nazisme dan meraih kemenangan besar.
Â
Â