Liputan6.com, Washington, DC - Sebuah kembang api terjatuh setelah dinyalakan, memicu ledakan yang menyebabkan tiga orang tewas dan lebih dari 20 orang lainnya terluka di Hawaii, Amerika Serikat (AS). Beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.
Dua perempuan tewas di tempat kejadian, sementara seorang lainnya di rumah sakit. Pihak berwenang meminta warga menghentikan tradisi menyalakan kembang api secara ilegal dan berjanji memberikan hukuman lebih berat bagi pelaku yang melanggar peraturan tersebut.
Baca Juga
Gubernur Hawaii Josh Green menggambarkan dengan jelas kematian-kematian tersebut dalam konferensi pers pada Rabu (1/1/2024) untuk menunjukkan betapa berbahayanya kembang api.
Advertisement
"Kita bicara tentang cedera paling mengerikan, seperti yang terjadi di zona perang," ujarnya, seperti dikutip dari AP, Kamis (2/1).
Lebih dari 20 orang yang dirawat di rumah sakit akibat insiden ini mengalami luka bakar parah dan luka akibat serpihan. Di antara korban, terdapat juga anak-anak yang terluka. Identitas korban belum diungkapkan.
Kepala Kepolisian Honolulu Arthur Logan mengonfirmasi bahwa penyelidikan terkait insiden tersebut sedang berlangsung.
Ledakan terjadi di sebuah rumah bertingkat tiga, menghancurkan jendela-jendela di seberang jalan. Kembang api yang menyebabkan ledakan tersebut adalah jenis "cake", yang terjatuh, terguling, dan memicu ledakan besar setelah menabrak peti berisi kembang api lainnya.
Lokasi kejadian berada dekat dengan Bandara Internasional Honolulu, pangkalan militer AS, dan Monumen USS Arizona yang didirikan untuk mengenang para pelaut yang tewas dalam serangan Pearl Harbor.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Pesta Kembang Api Berlanjut
Direktur Layanan Darurat Honolulu Jim Ireland menyebutkan insiden ini sebagai salah satu panggilan darurat terburuk dalam kariernya.
"Saya telah bekerja di EMS lebih dari 30 tahun, dan ini mungkin salah satu panggilan terburuk yang pernah saya terima, mengingat tragedi yang sangat besar, jumlah pasien, dan parahnya cedera," kata Ireland.
Di tempat lain di Oahu, seorang lainnya juga tewas akibat ledakan kembang api. Selain itu, empat orang lainnya terluka dalam kecelakaan kembang api terpisah pada malam Tahun Baru.
Unggahan di media sosial pada malam Tahun Baru menunjukkan bahwa kembang api dinyalakan di berbagai wilayah di Honolulu, sekalipun kembang api jenis sparklers, air mancur, dan aerial adalah ilegal. Selain itu, menurut Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu, izin diperlukan untuk menyalakan kembang api kapasitas besar.
"Kami marah, frustrasi, dan sangat berduka atas kehilangan nyawa serta penderitaan yang tidak perlu ini. Ini adalah cara tragis untuk memulai tahun baru," ujar Wali Kota Rick Blangiardi. "Tidak ada yang seharusnya menderita akibat aktivitas yang ceroboh dan ilegal seperti ini."
Gubernur Green mengungkapkan bahwa dia sedang mempertimbangkan penerapan hukuman lebih berat, termasuk dakwaan kejahatan bagi mereka yang memiliki kembang api berkapasitas besar, guna mengurangi penggunaan kembang api ilegal di Hawaii.
Â
Advertisement