Liputan6.com, Bangkok - Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra pada Jumat (3/1/2025) mengumumkan asetnya yang bernilai fantastis, termasuk lebih dari 200 tas desainer dan 75 jam tangan mewah.
Paetongtarn adalah putri bungsu dari Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri dan miliarder di sektor telekomunikasi. Dia menjadi anggota keempat dalam keluarganya yang memimpin pemerintahan Thailand dalam 20 tahun terakhir.
Paetongtarn diwajibkan melaporkan aset dan kewajibannya kepada Komisi Antikorupsi Nasional (NACC). Dokumen yang dipublikasikan menunjukkan total aset Paetongtarn mencapai 13,8 miliar baht atau sekitar Rp6,4 triliun (nilai tukar 1 THB = 470.669 IDR). Demikian seperti dikutip dari CNA.
Advertisement
Investasinya bernilai 11 miliar baht atau sekitar Rp5,1 triliun dan dia memiliki 1 miliar baht atau sekitar Rp470 miliar dalam bentuk simpanan dan uang tunai. Aset lain Paetongtarn termasuk properti di Inggris dan Jepang.
Perempuan usia 38 tahun ini juga melaporkan kewajiban finansial hampir Rp3,7 triliun, sehingga total kekayaan bersihnya adalah sekitar Rp4,1 triliun. Perwakilan dari Partai Pheu Thai mengonfirmasi bahwa angka tersebut akurat.
Ayah Paetongtarn, Thaksin, menurut Forbes memiliki kekayaan bersih sebesar USD 2,1 miliar. Thaksin memanfaatkan kekayaannya untuk terjun ke dunia politik dan tetap mempertahankan pengaruhnya meskipun sempat hidup sekian lama dalam pengasingan.
Paetongtarn sendiri tercatat sebagai perdana menteri termuda Thailand.
Para analis mengatakan bahwa terdapat hubungan yang sudah lama antara kekayaan dan kekuasaan di Thailand.
"Dalam sebuah negara yang tidak memiliki demokrasi yang sepenuhnya berfungsi, uang memainkan peran yang sangat penting dalam aktivitas politik," kata Yuttaporn Issarachai dari Universitas Sukhothai Thammathirat kepada AFP."Ini (uang) sering kali menjadi pembenaran untuk intervensi militer, dengan klaim adanya kurangnya transparansi."Â Â Â Â Â