Liputan6.com, Washington, DC- Anggota pasukan khusus Baret Hijau yang meninggal bunuh diri di dalam Tesla Cybertruck yang terbakar di luar Trump International Hotel Las Vegas menderita stres pascatrauma (PTSD). Penyelidik juga menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara insiden ini dan kelompok "teroris".
Matthew Livelsberger (37) menembak dirinya sendiri pada Hari Tahun Baru di dalam Tesla Cybertruck sewaan yang penuh dengan wadah bahan bakar dan kembang api, yang kemudian meledak.
Baca Juga
"Meskipun insiden ini lebih terbuka untuk umum dan lebih sensasional dari biasanya, pada akhirnya tampaknya ini adalah kasus bunuh diri tragis yang melibatkan seorang veteran tempur yang sangat dihormati yang berjuang melawan PTSD dan masalah lainnya," kata Agen Khusus FBI Spencer Evans dalam konferensi pers pada Jumat (3/1/2025), seperti dikutip dari CNA.
Advertisement
Penyidik mengatakan mereka masih memeriksa perangkat milik Livelsberger, namun sejauh ini mereka telah menemukan dua surat di teleponnya yang berisi tentang "beban" karena telah merenggut nyawa, di antara masalah-masalah lainnya.
Meskipun truk tersebut meledak di luar Trump International Hotel Las Vegas, Evans menggarisbawahi bahwa Livelsberger "tidak memiliki permusuhan" terhadap Donald Trump, yang akan kembali dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari.
"Penyidik ​​tidak menemukan hubungan apa pun antara subjek dan organisasi teroris," tutur Evans, menambahkan bahwa beberapa masalah pribadi dan keluarga mungkin turut menjadi penyebab insiden itu.
Â
Tidak Terkait Serangan Truk di New Orleans
Jasad Livelsberger terbakar hingga tidak dapat dikenali, namun Sheriff Las Vegas Kevin McMahill mengatakan pihak berwenang telah mengonfirmasi melalui catatan gigi dan DNA bahwa dia memang orang yang tewas di dalam Cybertruck.
McMahill mengatakan penyidik ​​masih berupaya untuk menetapkan urutan kejadian yang tepat di dalam Tesla Cybertruck, namun untuk saat ini diyakini momen Livelsberger menembak dirinya sendiri hingga tewas dan ledakan yang menyulut kendaraan itu terjadi "bersamaan".
Selain itu, Evans mengonfirmasi bahwa penyidik ​​tidak menemukan kaitan antara insiden di luar Trump International Hotel Las Vegas dan serangan truk mematikan di New Orleans yang juga terjadi pada 1 Januari.
Dalam serangan itu, Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran tentara AS yang setia kepada kelompok ISIS, menabrak kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru dengan sebuah truk, menewaskan 14 orang sebelum ditembak mati oleh polisi.
Â
Advertisement