Liputan6.com, Paris - Seorang pemilik rumah di Pas-de-Calais, Prancis utara, menjadi sorotan publik setelah mencoba memaksa penyewanya untuk meninggalkan properti dengan cara melepas pintu dan jendela rumah tersebut. Langkah ini dilakukan meskipun hukum di Prancis melarang pengusiran penyewa selama musim dingin, bahkan jika mereka memiliki tunggakan pembayaran sewa.
Kejadian ini berlangsung pada 20 Desember, ketika tim pekerja datang ke properti dengan dalih mengganti pintu dan jendela.
Baca Juga
Namun, menurut pengakuan penyewa, yang merupakan seorang ibu dengan satu anak, para pekerja membawa pergi pintu dan jendela yang dilepas tanpa menggantinya.
Advertisement
Akibatnya, rumah tersebut dibiarkan terbuka, membuat penghuni harus menghadapi udara dingin serta risiko keamanan.
Penyewa mengatakan kepada TF1 Info bahwa ia telah mencoba menghubungi pemilik rumah, tetapi tidak mendapatkan tanggapan. Dalam kondisi darurat, ia terpaksa menutup pintu dan jendela dengan kardus untuk melindungi dirinya dan anaknya.
"Saya terlalu takut untuk meninggalkan rumah sekarang," ungkapnya, seperti dilansir Oddity Central, Selasa (7/1/2025).
Ketika dihubungi oleh media setempat, pemilik rumah mengakui tindakannya. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena penyewa tidak mematuhi kesepakatan, termasuk tidak membayar asuransi rumah dan menunggak sewa selama lima bulan.
"Mereka tidak mengasuransikan rumahnya. Padahal kami sudah sepakat bahwa dia yang akan membayarnya. Dia juga berutang lima bulan sewa," ujar pemilik rumah kepada France Info.
Meski demikian, Asosiasi Pemilik Rumah Prancis mengutuk tindakan ini. Mereka menyatakan bahwa meskipun pemilik rumah memiliki alasan untuk merasa frustrasi, metode yang digunakan untuk memaksa penyewa keluar benar-benar melanggar hukum.
Proses Hukum dan Pencarian Solusi
Penyewa telah mengajukan keluhan resmi atas pelanggaran kepercayaan yang dilakukan oleh pemilik rumah. Ia juga mencari bantuan sosial untuk mendapatkan tempat tinggal alternatif.
Kasus ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh para pemilik rumah dan penyewa di Prancis, terutama di tengah krisis ekonomi dan perumahan.
Hukum di negara tersebut melarang pengusiran selama musim dingin, sebuah kebijakan yang dimaksudkan untuk melindungi penyewa dari kondisi cuaca ekstrem. Namun, insiden ini menunjukkan adanya ketegangan yang dapat timbul ketika kewajiban antara pemilik dan penyewa tidak terpenuhi.
Tindakan seperti melepas pintu dan jendela sebagai upaya memaksa pengosongan properti tidak hanya ilegal, tetapi juga membahayakan keselamatan penghuni. Langkah ini mendapat kecaman luas dan menyoroti perlunya solusi yang lebih manusiawi dalam menyelesaikan sengketa perumahan.
Advertisement