Sukses

Apa Itu Superman Challenge yang Bikin Anak-anak di Jepang Alami Cedera Serius?

Otoritas pendidikan di Jepang memperingatkan bahaya tantangan "Superman Challenge" yang viral di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah.

Liputan6.com, Tokyo - Otoritas pendidikan di Jepang mengeluarkan peringatan kepada sekolah dasar dan menengah pertama terkait tantangan viral "Superman Challenge" yang telah menyebabkan sejumlah siswa mengalami cedera serius.

Dilansir SCMP, Selasa (7/1/2025), tantangan ini, yang populer di media sosial TikTok, meniru aksi superhero terbang dengan melompat ke tangan teman-teman yang bergandengan, kemudian memantul dan mendarat dengan sempurna.

Meski terlihat mudah dalam video yang viral, kenyataannya tantangan ini sangat berbahaya. Pada Desember lalu, seorang siswa sekolah menengah di Tokyo harus dilarikan ke rumah sakit setelah gagal melakukan tantangan tersebut. Akibatnya, ia mengalami patah pada kedua pergelangan tangan dan gigi depannya retak.

Dokter yang menangani siswa tersebut, yang bermarga Kishibe, menyaksikan video insiden itu dan melihat bagaimana siswa tersebut dilempar ke udara hingga ketinggian dua hingga tiga meter oleh teman-temannya. Ia kehilangan keseimbangan dan jatuh dengan wajah terlebih dahulu menghantam lantai beton.

"Saya tidak dapat membayangkan bagaimana permainan berbahaya seperti ini bisa menjadi begitu populer," ujar Kishibe. Siswa tersebut mengaku mengira tantangan itu hanya permainan karena orang-orang dalam video terlihat tertawa dan bersenang-senang.

Kasus serupa terjadi di Prefektur Aomori, di mana seorang siswa sekolah menengah retak bagian belakang kepalanya setelah dilempar ke udara oleh enam temannya. Beruntung, ia tidak mengalami cedera serius, meskipun melaporkan rasa sakit di bagian lehernya.

Ibu siswa tersebut menyatakan kekhawatirannya terhadap tantangan ini.

"Jatuh dengan leher atau pinggang terlebih dahulu dapat menyebabkan cedera serius yang mengubah hidup. Ini bukan sekadar permainan," katanya.

2 dari 2 halaman

Peringatan dari Otoritas Pendidikan

Media Jepang, Asahi Shimbun, melaporkan bahwa tantangan ini dapat salah langkah dalam berbagai cara, seperti peserta yang gagal mendarat di tangan teman-temannya, dilempar terlalu tinggi hingga membentur plafon, atau jatuh dengan posisi yang berbahaya.

Beberapa dewan pendidikan di Okinawa telah memperingatkan sekolah-sekolah di wilayah tersebut untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai risiko tantangan ini, setelah banyak laporan cedera diterima.

Tanggapan dari ByteDancePerusahaan induk TikTok, ByteDance, telah merespons fenomena ini dengan menonaktifkan pencarian video "Superman Challenge" melalui hashtag dan kata kunci terkait di platform mereka, seperti yang dilaporkan media NHK.

Fenomena tantangan daring yang berbahaya bukanlah hal baru. Pada 2021, tantangan "blackout challenge", di mana peserta mencekik diri sendiri hingga kehilangan kesadaran, juga viral dan menyebabkan sejumlah kematian di kalangan anak-anak.

Video Terkini