Sukses

Misteri Ruang UGD Tempat Presiden Kennedy Dinyatakan Tewas

Tubuh Presiden AS yang bersimbah darah dilarikan ke Parkland Hospital. Namun terlambat, Kennedy tak lagi bernyawa.

Rakyat Amerika Serikat tak akan melupakan hari yang membuat negara adidaya, juga dunia terhenyak. Pada 22
November 1963, Presiden AS kala itu, John F kennedy dibunuh saat berpawai di Dallas, Texas

Tiga peluru menerjang tenggorokan dan kepalanya. Ia lalu ambruk ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy yang panik.  "Jack, Jack apa telah mereka lakukan padamu," kata ibu negara saat itu, berurai air mata.

Tubuh Sang Presiden yang bersimbah darah dilarikan ke Parkland Hospital. Di mana para dokter berusaha sekuat tenaga menyelamatkan Kennedy di sebuah kamar operasi unit gawat darurat (UGD). Namun, terlambat...

Kini, jelang 50 tahun peringatan kematian Kennedy, sebuah tim investigasi yang dibentuk televisi lokal Dallas, WFAA menguak nasib kamar operasi Sang Presiden yang kini tak lagi berbentuk.

Tim menggali lokasi kamar operasi tersebut, menemukan pecahan lantai dan peralatan yang digunakan di hari itu.

Kamar operasi tempat Kennedy dinyatakan tak bernyawa secara resmi dihancurkan pada 1972 lalu, untuk perluasan Parkland Hospital. Trauma Room 1 -- tempat mantan orang nomor 1 di AS itu dibawa pasca penembakan -- pun dihancurkan. Namun tak berarti musnah, puing-puingnya disimpan dalam peti selama bertahun-tahun. Seolah-olah itu adalah rahasia negara.

Salah satu pekerja rumah sakit yang jadi saksi mata menceritakan, penghancuran dilakukan pada 1 Oktober 1973, nyaris tepat 10 tahun setelah pembunuhan.

"Para pekerja membawa kapak dan palu. Mereka menghancurkan kamar itu menjadi potongan-potongan kecil, memasukkannya dalam tong, memberi peralatan, lalu pergi," kata Don Pyeatt kepada WFAA, seperti dilansir oleh Daily Mail, Sabtu 25 Mei 2013.

Don Pyeatt mengambil foto ruangan itu sebelum dihancurkan. Dan tanpa mengetahui konteks historisnya, orang bakal mengira itu gambar kamar UGD biasa.


Diperlakukan Bak "Rahasia Negara"




Dikabarkan, puing dari lokasi historis itu tak lantas dilempar ke tempat sampah. Pejabat rumah sakit menulis kepada Smithsonian Institute untuk mengetahui apakah mereka menginginkan sisa-sisa ruangan itu.

WFAA juga melaporkan, ada korespondensi antara Dallas County Hospital District dan National Archives (Arsip Nasional) -- di mana JFK Memorial Library meminta mereka untuk menyimpannya.

"Kami merasa sangat penting bahwa setiap bagian dijauhkan dari tangan orang yang mungkin berusaha untuk menggunakannya dalam cara yang tidak pantas," demikian surat direktur perpustakaan Kennedy.

Usaha agar puing yang berkaitan dengan kisah tragis Kennedy tak diperjualbelikan bisa dimaklumi. Namun muncul dugaan bahwa keluarga Kennedy tak mau dikaitkan dengan kisah soal ruangan tersebut. Apa dasarnya? "Jika ada wartawan yang meminta informasi soal itu, beritahu saja para pekerjanya (bukan JFF Library) yang menyumbangkannya ke Arsip Nasional," demikian yang tertera di surat yang sama.

Arsip Nasional lantas menyimpan puing-puing itu dan menyimpannya di fasilitas milik mereka di Fort Worth selama 15 tahun, periode pertama.

Hingga pada 1988, pimpinan  Fort Worth menulis pada para pejabat di Washington, "Kelihatannya Kennedy dan Perpustakaan Johnson tak ingin menyimpannya (obyek dari Parkland). Aku tak yakin material itu punya nilai historis untuk membuatnya tetap di tempatnya."

Namun surat itu tak cukup "sakti". Peti berisi pecahan ubin keramik tetap berada di fasilitas Fort Worth selama total 34 tahun sampai mereka dipindahkan ke fasilitas bawah tanah di Overland Park, Kansas enam tahun lalu.

Sementara, lokasi  peralatan medis yang berada di ruangan, yang tidak ikut dihancurkan, tetap menjadi misteri. Tak ada dokumen yang menyebut di mana  tandu, mesin penyedot, kotak penampil hasil pemindaian sinar-X, dan tiang infus berada. (Ein)