Sukses

26 Maret 1973: Momen Perdana Perempuan Diterima Kerja di Bursa Saham London Setelah 200 Tahun

Keputusan untuk mengakhiri tradisi lama dan menerapkan kesetaraan ini diumumkan pada 1 Februari 1973, setelah bertahun-tahun perjuangan oleh perempuan di sektor keuangan.

Liputan6.com, London - Untuk pertama kalinya dalam sejarah 200 tahun London Stock Exchange atau Bursa Saham London, perempuan resmi diterima sebagai anggota. Sebanyak 10 anggota perempuan yang baru terpilih memasuki bursa pada hari kerja pertama  pada 26 Maret 1973.

Keputusan untuk mengakhiri tradisi lama dan menerapkan kesetaraan ini diumumkan pada 1 Februari 1973, setelah bertahun-tahun perjuangan oleh perempuan di sektor keuangan.

Muriel Wood, salah satu aktivis yang gigih memperjuangkan hal ini sekaligus anggota baru Bursa Saham London, datang bersama suaminya, Walton. Keduanya berasal dari Sternberg, Flower.

"Aktivitas di sini cukup sibuk, tetapi semuanya berjalan dengan ritme yang cukup santai," ujar Muriel Wood,dikutip dari BBC On This Day, Rabu (26/3/2025).

Sementara itu, Susan Shaw menilai langkah ini sebagai terobosan bagi perempuan di dunia keuangan karena memungkinkan mereka membangun jaringan dalam industri tersebut.

Meskipun penerimaan perempuan di bursa saham merupakan kemenangan besar dalam perdebatan tentang kesetaraan gender, tantangan berikutnya adalah mengizinkan perempuan bekerja sebagai dealer di lantai perdagangan.

Para bandar judi bahkan memberikan peluang 10 banding 1 bahwa hal ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Walton Wood pun berpendapat keputusan tersebut akan membutuhkan "sedikit waktu" sebelum benar-benar diambil.

Penerimaan perempuan pada saat itu menjadi salah satu perkembangan terbaru dalam sejarah Bursa Saham London, yang selama ini mengalami perjalanan yang tidak selalu mulus.

Konsep awal bursa saham ini mulai muncul pada 1760, ketika 150 pialang yang dikeluarkan dari Royal Exchange karena perilaku tidak tertib membentuk sebuah klub untuk memperdagangkan saham.

13 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1773, para anggota memilih untuk mengubah nama klub tersebut, sehingga lahirlah Bursa Saham London.

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Transformasi dan Modernisasi Bursa Saham London

Pada 1801, bursa mulai diatur secara resmi dan terus beroperasi hingga Perang Dunia I memaksa penutupan pasar pada akhir Juli, yang baru dibuka kembali pada awal tahun berikutnya.

Kala itu, Bursa Saham London bahkan membentuk batalion sendiri dalam Royal Fusiliers. Sebanyak 1.600 orang bergabung sebagai sukarelawan, namun 400 di antaranya tidak pernah kembali.

Tahun lalu, Bursa Saham London pindah ke gedung perkantoran baru setinggi 26 lantai dengan lantai perdagangan seluas 23.000 kaki persegi.

Saat itu, media menyebut Bursa Saham London sebagai "benteng terakhir kebencian terhadap wanita" dan penerimaan perempuan di dalamnya menjadi langkah besar dalam modernisasi.

Namun, butuh waktu 28 tahun setelahnya bagi seorang perempuan untuk menduduki salah satu posisi senior di Bursa Saham London. Pada 2001, Clara Furse diangkat sebagai CEO, sebuah jabatan yang telah ada selama 27 tahun sebelumnya.

Modernisasi Bursa Saham London juga terus berkembang dalam berbagai bentuk. Salah satu kemajuan besar terjadi pada 1986, ketika sistem perdagangan tidak lagi dilakukan secara tatap muka di lantai bursa, melainkan melalui komputer dan telepon dari ruang perdagangan terpisah.

Sistem ini memungkinkan informasi harga saham ditampilkan melalui dua jaringan komputer yang terhubung ke kantor-kantor pialang di seluruh Inggris.

Selanjutnya: Transformasi dan Modernisasi Bursa Saham London
EnamPlus