Sukses

Putin Hadiahkan Trump Sebuah Lukisan

Faktanya, Trump bukan satu-satunya presiden AS yang dapat hadiah dari Putin.

Liputan6.com, Moscow - Kremlin mengonfirmasi pada Senin (24/3/2025) bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan hadiah kepada Donald Trump—sebuah lukisan yang menggambarkan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut.

"(Presiden) Putin menyerahkan lukisan itu kepada utusan khusus Trump, Steve Witkoff, di Moskow awal bulan ini," ujar juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip AP.

Peskov menolak memberikan komentar lebih lanjut.

Hadiah ini pertama kali diungkap oleh Witkoff dalam wawancara dengan Tucker Carlson, mantan pembawa acara Fox News, pekan lalu. Menurut Witkoff, Trump tampak "jelas tersentuh" menerima lukisan itu—sebuah karya yang disebutnya "sangat indah".

Pertemuan Witkoff dengan Putin terjadi setelah ia melakukan pembicaraan dengan pejabat Rusia seputar upaya perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina. Pembicaraan gencatan senjata berlanjut pada Senin di Arab Saudi, di mana pejabat AS bertemu dengan pejabat Rusia, sehari setelah bertemu dengan negosiator Ukraina.

Dalam wawancara dengan Carlson, Witkoff menyebut hadiah Putin "sangat berkelas" dan menceritakan bagaimana Putin mengatakan kepadanya bahwa dia mendoakan Trump setahun lalu, ketika mendengar mantan presiden AS itu menjadi korban penembakan dalam kampanye di Pennsylvania.

"Dia berdoa untuk temannya," tutur Witkoff, mengutip kata-kata Putin.

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Riwayat Hadiah Putin kepada Presiden AS

Pada 2018, Putin memberikan hadiah sebuah bola sepak kepada Trump yang saat itu menjabat sebagai presiden AS, di mana Secret Service terlebih dahulu memeriksa bola tersebut untuk memastikan tidak ada alat penyadap sebelum akhirnya diberikan Trump kepada putranya.

Kehati-hatian itu mengingatkan pada insiden era Uni Soviet, ketika sebuah hadiah untuk diplomat AS ternyata berisi alat penyadap.

Pada 1945, sebuah ukiran Lambang Negara AS diberikan sebagai hadiah dari anak-anak sekolah di Uni Soviet kepada Duta Besar AS saat itu, Averell Harriman. Benda itu tergantung di kantornya selama enam tahun, memungkinkan Uni Soviet menyadap percakapannya, sebelum akhirnya Kementerian Luar Negeri AS menemukan ada alat pendengar tersembunyi di dalamnya.

Belum diketahui apakah lukisan pemberian Putin kepada Trump telah diperiksa. Gedung Putih sendiri belum memberikan komentar terkait lukisan tersebut.

Trump bukanlah presiden AS pertama yang mendapat hadiah dari Putin. Sebelumnya, pada KTT Jenewa 2021, Putin menghadiahkan kotak tulis berpernis senilai USD 12.000 beserta pulpen kepada Joe Biden yang baru saja dilantik. Sementara pada 2013, Putin dikabarkan mengirimkan set piring porselen dan cangkir espresso untuk Presiden Barack Obama.

Putin sebelumnya juga pernah menghadiahkan lukisan kepada pemimpin AS. Pada 2014, dia memberi Presiden George H.W. Bush lukisan dirinya sebagai hadiah ulang tahun ke-90.

Selanjutnya: Riwayat Hadiah Putin kepada Presiden AS
Produksi Liputan6.com