Kapal pesiar Royal Caribbean yang sedang berlayar menuju ke Bahama terbakar. Si jago merah melahap bagian belakang kapal mewah itu hingga hangus. Beruntung tak ada korban cedera dalam insiden itu.
"Kebakaran terjadi di bagian depan kapal pada dek 3, Senin pagi (waktu AS) dan dengan cepat dipadamkan," kata pihak Royal Caribbean seperti dikutip News.co.au, Selasa (28/5/2013).
Â
"Semua tamu berjumlah 2224 orang dan 796 kru, berada dalam selamat dan telah berada di tempat yang aman. Namun penyebab kebakaran itu belum diketahui," sambung pihak Royal Carribean.
Guna penyelidikan penyebab terbakarnya salah satu bagian kapal Grandeur of the Seas Nassau yang berlayar dari AS pada Jumat 24 Mei, maka akan dibentuk tim gabungan.
"Kami akan bergabung dengan US Coast Guard dalam menyelidiki penyebab kebakaran," tulis badan keselamatan transportasi setempat, The National Transportation Safety Board, menanggapi perisitiwa itu dari akun Twitternya.
Setibanya di pelabuhan, Presiden Royal Caribbean International dan CEO Adam Goldstein pun langsung menemui para penumpang kapal tersebut.
Ketakutan
Insiden terbakarnya kapal itu tentu saja membuat para penumpangnya panik dan ketakutan. Meski mereka tak harus menyelamatkan diri dengan nyemplung ke dalam air laut yang dingin itu.
"Aku dan pacarku dibangunkan oleh kru kapal agar mengambil perangkat untuk mengapung, dan kru itu mengatakan bukan sedang dalam latihan kebakaran," kata Mark J Ormesher yang kemudian mengaku bergegas ke tempat evakuasi saat mencium bau asap.
Kemudian Mark pun memosting kejadian itu di akun Facebook miliknya dan mengirim email ke sebuah situs berita.
"Kerusakan di bagian belakang kapal terlihat sangat parah. Beberapa bagian di kapal terlihat terbakar," terang Mark.
Seorang penumpang lainnya, Bang Warren yang juga dievakuasi dari kapal juga turut mengirimkan situasi dan kondisi penumpang saat dilakukan evakuasi ke sebuah situs berita lainnya.
"Banyak orang yang lewat karena takut. Saya tahu beberapa anak yang muntah. Kru kapal kemudian membagikan masker oksigen dan pelampung rompi," tutur Bang. (Tnt/*)
"Kebakaran terjadi di bagian depan kapal pada dek 3, Senin pagi (waktu AS) dan dengan cepat dipadamkan," kata pihak Royal Caribbean seperti dikutip News.co.au, Selasa (28/5/2013).
Â
"Semua tamu berjumlah 2224 orang dan 796 kru, berada dalam selamat dan telah berada di tempat yang aman. Namun penyebab kebakaran itu belum diketahui," sambung pihak Royal Carribean.
Guna penyelidikan penyebab terbakarnya salah satu bagian kapal Grandeur of the Seas Nassau yang berlayar dari AS pada Jumat 24 Mei, maka akan dibentuk tim gabungan.
"Kami akan bergabung dengan US Coast Guard dalam menyelidiki penyebab kebakaran," tulis badan keselamatan transportasi setempat, The National Transportation Safety Board, menanggapi perisitiwa itu dari akun Twitternya.
Setibanya di pelabuhan, Presiden Royal Caribbean International dan CEO Adam Goldstein pun langsung menemui para penumpang kapal tersebut.
Ketakutan
Insiden terbakarnya kapal itu tentu saja membuat para penumpangnya panik dan ketakutan. Meski mereka tak harus menyelamatkan diri dengan nyemplung ke dalam air laut yang dingin itu.
"Aku dan pacarku dibangunkan oleh kru kapal agar mengambil perangkat untuk mengapung, dan kru itu mengatakan bukan sedang dalam latihan kebakaran," kata Mark J Ormesher yang kemudian mengaku bergegas ke tempat evakuasi saat mencium bau asap.
Kemudian Mark pun memosting kejadian itu di akun Facebook miliknya dan mengirim email ke sebuah situs berita.
"Kerusakan di bagian belakang kapal terlihat sangat parah. Beberapa bagian di kapal terlihat terbakar," terang Mark.
Seorang penumpang lainnya, Bang Warren yang juga dievakuasi dari kapal juga turut mengirimkan situasi dan kondisi penumpang saat dilakukan evakuasi ke sebuah situs berita lainnya.
"Banyak orang yang lewat karena takut. Saya tahu beberapa anak yang muntah. Kru kapal kemudian membagikan masker oksigen dan pelampung rompi," tutur Bang. (Tnt/*)