Surat yang diduga mengandung racun risin kembali ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Surat serupa juga pernah dikirimkan ke Walikota New York Michael Bloomberg.
Sebelum sampai ke tangan Obama, surat itu sempat dideteksi di fasilitas pemilahan Gedung Putih. Kini surat beracun mematikan itu telah dibawa ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.
Seperti dikutip dari ABC News, Jumat (31/5/2013), Komisaris Polisi dari NYPD, Ray Kelly mengatakan, ia percaya surat itu identik dengan sepasang surat yang belum lama ini dikirim ke Bloomberg yang dicurigai mengandung risin. Agen rahasia juga menegaskan ada kemiripan huruf dalam surat-surat itu.
Menurut sumber, surat itu berbunyi, "Anda harus membunuh saya dan keluarga saya sebelum Anda mendapatkan senjata saya. Siapa yang ingin datang ke rumah saya, maka akan saya tembak wajahnya. Hak mempertahankan argumen adalah hak konstitusional saya yang diberikan Tuhan dan saya akan menggunakan hak itu sampai saya mati. Apa yang ada di surat ini tak bisa dibandingkan dengan apa yang telah saya rencanakan untuk Anda."
Kelly mengungkapkan, surat lain dengan zat mencurigakan juga dikirim ke kantor Badan Perlindungan Lingkungan Hidup di New York. Namun para pejabat belum menentukan apa substansinya.
Libatkan FBI
Rabu 29 Mei lalu, juru bicara NYPD Paul Browne mengatakan, sepasang surat juga telah dikirim ke kantor Walikota Bloomberg di New York dan Washington DC. Namun tak satu pun dari surat-surat itu yang sampai ke walikota.
Surat-surat itu --dengan tulisan yang identik-- dicetak dari komputer dan cap pos tertanggal 20 Mei dari Shreveport, La.
Walikota Shreveport, Cedric Glover mengatakan, kotanya telah bekerja sama dengan FBI dan Pasukan Gabungan Penanganan Terorisme, "Untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab atas surat-surat beracun risin untuk Walikota New York, Michael Bloomberg."
"Kami juga mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi (layanan pos) lokal dan personel Plaza Pemerintahan serta warga lokal dari segala kerusakan yang mungkin terjadi," kata Glover.
Risin merupakan racun paling berbahaya yang bisa membunuh. Toksinnya, yang berasal dari biji jarak, menghentikan sel dari sintesis protein sehingga korban dapat menderita kegagalan organ.
Racun risin relatif mudah dibuat dengan petunjuk resep yang tersedia secara online. Para ahli telah melakukan peringatan bahwa orang yang mencoba untuk menyusun toksinnya, mereka berisiko meracuni diri sendiri.
Ditangkap
Sebelumnya, instruktur bela diri asal Mississippi ditangkap dan didakwa atas kepemilikan risin, zat beracun yang diduga akan digunakan sebagai senjata. Ia dibekuk terkait penyelidikan kasus surat beracun yang dikirim ke Presiden Barack Obama dan sejumlah pejabat lain.
James Everett Dutschke menjadi tersangka setelah jaksa membatalkan dakwaan atas Paul Kevin Curtis dalam perkara sama. Curtis mengklaim dia dijebak.
Penangkapan Dutschke berawal dari kasus aneh yang mulai awal bulan ini, setelah penyelidik federal menahan Curtis, peniru Elvis dari Corinth, Mississippi, karena diduga mengirimkan surat yang berisi risin, racun mematikan, untuk Obama, Senator Roger Wicker, R-Mississippi, dan Sadie Holland, seorang hakim di Lee County. Surat-surat itu dibubuhi cap pos Memphis, Tennessee, dan tanpa alamat pengirim.
Namun, tak ditemukan bukti yang menguatkan dugaan itu. Pengakuan yang terlontar dalam sidang justru mengarahkan ke tersangka baru.
Terungkapnya surat mengandung risin mengulang kembali teror serupa yang terjadi pascateror 9/11, di mana surat mengandung kuman anthrax dikirim ke sejumlah senator dan wartawan. (Mut)
Sebelum sampai ke tangan Obama, surat itu sempat dideteksi di fasilitas pemilahan Gedung Putih. Kini surat beracun mematikan itu telah dibawa ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.
Seperti dikutip dari ABC News, Jumat (31/5/2013), Komisaris Polisi dari NYPD, Ray Kelly mengatakan, ia percaya surat itu identik dengan sepasang surat yang belum lama ini dikirim ke Bloomberg yang dicurigai mengandung risin. Agen rahasia juga menegaskan ada kemiripan huruf dalam surat-surat itu.
Menurut sumber, surat itu berbunyi, "Anda harus membunuh saya dan keluarga saya sebelum Anda mendapatkan senjata saya. Siapa yang ingin datang ke rumah saya, maka akan saya tembak wajahnya. Hak mempertahankan argumen adalah hak konstitusional saya yang diberikan Tuhan dan saya akan menggunakan hak itu sampai saya mati. Apa yang ada di surat ini tak bisa dibandingkan dengan apa yang telah saya rencanakan untuk Anda."
Kelly mengungkapkan, surat lain dengan zat mencurigakan juga dikirim ke kantor Badan Perlindungan Lingkungan Hidup di New York. Namun para pejabat belum menentukan apa substansinya.
Libatkan FBI
Rabu 29 Mei lalu, juru bicara NYPD Paul Browne mengatakan, sepasang surat juga telah dikirim ke kantor Walikota Bloomberg di New York dan Washington DC. Namun tak satu pun dari surat-surat itu yang sampai ke walikota.
Surat-surat itu --dengan tulisan yang identik-- dicetak dari komputer dan cap pos tertanggal 20 Mei dari Shreveport, La.
Walikota Shreveport, Cedric Glover mengatakan, kotanya telah bekerja sama dengan FBI dan Pasukan Gabungan Penanganan Terorisme, "Untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab atas surat-surat beracun risin untuk Walikota New York, Michael Bloomberg."
"Kami juga mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi (layanan pos) lokal dan personel Plaza Pemerintahan serta warga lokal dari segala kerusakan yang mungkin terjadi," kata Glover.
Risin merupakan racun paling berbahaya yang bisa membunuh. Toksinnya, yang berasal dari biji jarak, menghentikan sel dari sintesis protein sehingga korban dapat menderita kegagalan organ.
Racun risin relatif mudah dibuat dengan petunjuk resep yang tersedia secara online. Para ahli telah melakukan peringatan bahwa orang yang mencoba untuk menyusun toksinnya, mereka berisiko meracuni diri sendiri.
Ditangkap
Sebelumnya, instruktur bela diri asal Mississippi ditangkap dan didakwa atas kepemilikan risin, zat beracun yang diduga akan digunakan sebagai senjata. Ia dibekuk terkait penyelidikan kasus surat beracun yang dikirim ke Presiden Barack Obama dan sejumlah pejabat lain.
James Everett Dutschke menjadi tersangka setelah jaksa membatalkan dakwaan atas Paul Kevin Curtis dalam perkara sama. Curtis mengklaim dia dijebak.
Penangkapan Dutschke berawal dari kasus aneh yang mulai awal bulan ini, setelah penyelidik federal menahan Curtis, peniru Elvis dari Corinth, Mississippi, karena diduga mengirimkan surat yang berisi risin, racun mematikan, untuk Obama, Senator Roger Wicker, R-Mississippi, dan Sadie Holland, seorang hakim di Lee County. Surat-surat itu dibubuhi cap pos Memphis, Tennessee, dan tanpa alamat pengirim.
Namun, tak ditemukan bukti yang menguatkan dugaan itu. Pengakuan yang terlontar dalam sidang justru mengarahkan ke tersangka baru.
Terungkapnya surat mengandung risin mengulang kembali teror serupa yang terjadi pascateror 9/11, di mana surat mengandung kuman anthrax dikirim ke sejumlah senator dan wartawan. (Mut)