Liputan6.com, Qiqihar: Perang Dunia II rupanya belum sepenuhnya berakhir. Lebih dari 40 pekerja konstruksi terkontaminasi gas mustard dari lima drum yang mereka temukan di Qiqihar, Provinsi Helionjiang, Cina, baru-baru ini. Mereka rata-rata menderita kulit melepuh dan kerusakan pada mata. Sebagian organ tubuh mereka juga dikhawatirkan terganggu.
Drum-drum berisi gas mustard itu adalah sisa-sisa senjata Jepang saat menginvasi Cina pada PD II. Karena itulah, pemerintah Cina menuntut Jepang membayar semua biaya perawatan serta ganti rugi korban dan membersihkan lokasi yang terkontaminasi. Atas permintaan itu, pemerintah Jepang langsung mengirimkan tim medis untuk memeriksa korban keracunan gas mustard di rumah sakit di Qiqihar.
Jepang juga mengirimkan sebuah tim lain ke lokasi ditemukannya drum berisi gas beracun. Lima drum yang ditemukan kemudian diamankan. Pekan silam, sebanyak 29 warga Qiqihar juga menderita nasib serupa. Mereka menjadi korban setelah menemukan empat kontainer bahan senjata kimia milik Jepang pada Perang Dunia II di galian sebuah bangunan [baca: Senjata Kimia Jepang Menyebabkan Penyakit Aneh].(ZAQ/Yumi Uriona)
Drum-drum berisi gas mustard itu adalah sisa-sisa senjata Jepang saat menginvasi Cina pada PD II. Karena itulah, pemerintah Cina menuntut Jepang membayar semua biaya perawatan serta ganti rugi korban dan membersihkan lokasi yang terkontaminasi. Atas permintaan itu, pemerintah Jepang langsung mengirimkan tim medis untuk memeriksa korban keracunan gas mustard di rumah sakit di Qiqihar.
Jepang juga mengirimkan sebuah tim lain ke lokasi ditemukannya drum berisi gas beracun. Lima drum yang ditemukan kemudian diamankan. Pekan silam, sebanyak 29 warga Qiqihar juga menderita nasib serupa. Mereka menjadi korban setelah menemukan empat kontainer bahan senjata kimia milik Jepang pada Perang Dunia II di galian sebuah bangunan [baca: Senjata Kimia Jepang Menyebabkan Penyakit Aneh].(ZAQ/Yumi Uriona)