Insiden penembakan tak jauh dari Universitas Santa Monica, Amerika Serikat, dekat acara penggalangan dana politik Presiden Amerika Serikat Barack Obama Jumat 7 Juni waktu setempat menewaskan 7 orang. Beruntung tak ada satu pun korban tewas berasal dari Indonesia.
"Tidak ada WNI jadi korban pada penembakan di Santa Monica California," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu) P.L.E. Priatna, melalui keterangan tertulisnya yang diterima wartwawan di Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Priatna yang menerima informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles menyatakan, 7 orang tewas akibat insiden tersebut, termasuk pelaku yang harus ditembak mati oleh aparat kepolisian.
"Informasi per-email yang didapat dari Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Los Angeles, Persatuan Pelajar Indonesia di Amerika Serikat (Permias) dan staf pengajar Santa Monica College menyatakan tidak ada Mahasiswa RI maupun WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut," jelasnya.
Menurut Priatna, pelaku menembak 2 orang yang merupakan ayah dan saudara laki-lakinya di sebuah rumah di sekitar Universitas Santa Monica. Kemudian, pelaku juga menembak 4 orang lagi di antara lokasi rumah tersebut dengan kampus.
Hingga kini, lanjut Priatna, Kepolisian setempat masih merahasiakan identitas pelaku penembakan itu. Pihak KJRI dan Permias juga masih terus memantau perkembangan dari persitiwa itu.
Polisi menduga, tersangka yang terlibat dalam penembakan itu adalah pria kulit putih yang memakai rompi anti-peluru. Pria bersenjata itu terlibat baku-tembak dengan personel polisi hingga akhirnya ia tertembak dan tewas di perpustakaan Santa Monica College. Tak ada polisi yang cedera dalam peristiwa itu. (Ant/Tnt)
"Tidak ada WNI jadi korban pada penembakan di Santa Monica California," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu) P.L.E. Priatna, melalui keterangan tertulisnya yang diterima wartwawan di Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Priatna yang menerima informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles menyatakan, 7 orang tewas akibat insiden tersebut, termasuk pelaku yang harus ditembak mati oleh aparat kepolisian.
"Informasi per-email yang didapat dari Pejabat Fungsi Konsuler KJRI Los Angeles, Persatuan Pelajar Indonesia di Amerika Serikat (Permias) dan staf pengajar Santa Monica College menyatakan tidak ada Mahasiswa RI maupun WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut," jelasnya.
Menurut Priatna, pelaku menembak 2 orang yang merupakan ayah dan saudara laki-lakinya di sebuah rumah di sekitar Universitas Santa Monica. Kemudian, pelaku juga menembak 4 orang lagi di antara lokasi rumah tersebut dengan kampus.
Hingga kini, lanjut Priatna, Kepolisian setempat masih merahasiakan identitas pelaku penembakan itu. Pihak KJRI dan Permias juga masih terus memantau perkembangan dari persitiwa itu.
Polisi menduga, tersangka yang terlibat dalam penembakan itu adalah pria kulit putih yang memakai rompi anti-peluru. Pria bersenjata itu terlibat baku-tembak dengan personel polisi hingga akhirnya ia tertembak dan tewas di perpustakaan Santa Monica College. Tak ada polisi yang cedera dalam peristiwa itu. (Ant/Tnt)