22 Hari Kritis, Kondisi Nelson Mandela Membaik

Kabar baik datang dari Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela. Setelah berhari-hari dinyatakan kritis di Rumah Sakit Pretoria Heart, Johannesburg, kondisi pria yang akrab disapa Madiba itu kini membaik.

"Kami senang dengan perkembangan kesehatan Madiba yang membaik. Kami sangat mencintainya dan tak ingin dia pergi," ungkap Ketua Majelis Nasional Afsel, Max Sisulu, seperti dimuat The New Age, Minggu (30/6/2013).

Info membaiknya Mandela cukup mengejutkan. Sebab Sabtu kemarin, Presiden Afrika Selatan saat ini, Jacob Zuma mengatakan Mandela masih kritis.

"Tetap dalam kondisi kritis tapi stabil. Sejauh ini belum ada perubahan," ujar Zuma. "Itu lah situasinya. Kami berharap itu akan membaik."

Hari Sabtu adalah hari ke-22 Mandela dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru. Ini merupakan perawatan yang paling lama sejak Desember tahun lalu.

Putri Mandela Marah

Pemberitaan sejumlah media asing yang menyebut Mandela kritis parah dan seolah menanti pemimpin anti-apartheid itu wafat membuat sang putri geram.

Dalam wawancara dengan media lokal SABC, Makaziewe melontarkan, media yang telah menyebut Mandela kritis, adalah burung bangkai alias burung nazar. Sebab pada kenyataannya, Mandela tidak kritis. Ia masih bisa merespons dan mencoba membuka matanya.

"Aku tidak bohong. Dia (Mandela) masih bisa mencoba membuka matanya. Mereka (pers) seperti burung bangkai yang menanti singa menyantap kerbau. Kemudian burung bangkai itu langsung menyerbu bangkai sisa-sisa lahapan singa," cetus Makaziewe, seperti dimuat News.com.au, 28 Juni 2013.

George Washington

Dalam kunjungannya ke Afrika Selatan, Presiden Amerika Serikat mengunjungi keluarga Nelson Mandela. Sebelumnya Presiden ke-44 AS ini menggelar konferensi pers bersama Presiden Zuma.

Saat itu, Obama memberikan apresiasi terdalamnya untuk Mandela. Ia menyebut sosok Mandela tak jauh beda dengan Presiden pertama AS George Washington.

"George Washington sangat dikagumi, karena setelah menjabat presiden 2x masa jabatan, ia bilang, 'sudah cukup. saya mau menjadi rakyat kembali. Ini waktunya saya mengabdi sebagai rakyat'. Dan kini ada orang lain yang sama dengan Washington. Dia adalah Mandela. Sama-sama dikagumi karena rasa demokratisnya yang tinggi," jelas Obama dalam ABC. (Riz/Ism)