Sepuluh menteri Mesir mengajukan pengunduran diri setelah terjadi unjuk rasa besar-besaran menentang pemerintahan Presiden Mohammed Morsi. Namun, Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil menolak pengunduran diri para menteri tersebut.
Laman Al Arabiya, Senin (1/7/2013) memberitakan, ada 5 menteri yang mengajukan pengunduran diri secara bersamaan kepada Hisham Qandil. Mereka adalah Menteri Pariwisata Hisham Zaazou, Menteri Lingkungan Khaled Abdel-Aal, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Atef Helmi, Menteri bidang Hukum dan Parlemen Hatem Bagato, dan Menteri Perairan Abdel Qawy Khalifa.
Al Arabiya juga memberitakan, selain 10 menteri itu, 8 anggota parlemen juga menyatakan keluar. Mereka protes karena Mohammed Morsi menolak menyelenggarakan pemilu dini di Mesir.
Sementara, laman Egypt Independent, Selasa (2/7/2013), memberitakan hanya ada 4 menteri Mesir yang mundur akibat kekacauan politik itu. Mereka adalah Menteri Hukum dan Parlemen Hatem Begato, Menteri Komunikasi Atef Helmy, Menteri Lingkungan Khaled Fahmy, dan Menteri Pariwisata Hesham Zazou.
Sumber yang dikutip Egypt Independent menyebutkan para menteri itu mengungkapkan keinginannya untuk bergabung kepada demonstran menentang Presiden Morsi. Sementara, laman Reuters pada 1 Julimemberitakan, Menteri Luar Negeri Mohamed Kamel Amr juga mengundurkan diri.
Kondisi politik Mesir kembali memanas setelah terjadi demo beasar-besaran yang dilakukan penentang dan pendukung Presiden Mohammaed Morsi. Militer Mesir bahkan telah mengeluarkan ultimatum kepada kekuatan politik di negeri itu untuk menyelesaikan permasalahan itu dalam waktu 48 jam. (Eks/Mut)
Laman Al Arabiya, Senin (1/7/2013) memberitakan, ada 5 menteri yang mengajukan pengunduran diri secara bersamaan kepada Hisham Qandil. Mereka adalah Menteri Pariwisata Hisham Zaazou, Menteri Lingkungan Khaled Abdel-Aal, Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Atef Helmi, Menteri bidang Hukum dan Parlemen Hatem Bagato, dan Menteri Perairan Abdel Qawy Khalifa.
Al Arabiya juga memberitakan, selain 10 menteri itu, 8 anggota parlemen juga menyatakan keluar. Mereka protes karena Mohammed Morsi menolak menyelenggarakan pemilu dini di Mesir.
Sementara, laman Egypt Independent, Selasa (2/7/2013), memberitakan hanya ada 4 menteri Mesir yang mundur akibat kekacauan politik itu. Mereka adalah Menteri Hukum dan Parlemen Hatem Begato, Menteri Komunikasi Atef Helmy, Menteri Lingkungan Khaled Fahmy, dan Menteri Pariwisata Hesham Zazou.
Sumber yang dikutip Egypt Independent menyebutkan para menteri itu mengungkapkan keinginannya untuk bergabung kepada demonstran menentang Presiden Morsi. Sementara, laman Reuters pada 1 Julimemberitakan, Menteri Luar Negeri Mohamed Kamel Amr juga mengundurkan diri.
Kondisi politik Mesir kembali memanas setelah terjadi demo beasar-besaran yang dilakukan penentang dan pendukung Presiden Mohammaed Morsi. Militer Mesir bahkan telah mengeluarkan ultimatum kepada kekuatan politik di negeri itu untuk menyelesaikan permasalahan itu dalam waktu 48 jam. (Eks/Mut)