Liputan6.com, New Delhi: Sebagian masyarakat India percaya pada kemujaraban sebuah tanaman ajaib untuk menyembuhkan penyakit kuning. Obat alternatif ini berupa dedaunan hijau yang dipotong-potong kecil dan ditaburi bubuk putih. Para pasien tak harus mengeluarkan duit untuk mendapatkan obat misterius ini. Namun, mereka harus siap mengantre.
Penyedia obat ini adalah keluarga Pravin Jain yang tinggal di ibu kota India, New Delhi. Mereka membagi-bagikan obat ini secara gratis sejak enam dasawarsa silam. Menurut Pravin Jain, cara bekerja obat tersebut pada dasarnya adalah mengeluarkan panas dari tubuh penderita sakit kuning sehingga mempermudah penyembuhan. Meski begitu, hingga kini, belum ada bukti empirik tentang khasiat obat tradisional tersebut.
Pasien atau orang yang datang menunggu giliran mendapatkan obat ini berjumlah rata-rata 2.500 orang per hari. Mereka tak cuma datang dari berbagai penjuru India. Beberapa di antaranya bahkan dari mancanegara. Para pasien mengantre sejak pagi hari, kadang-kadang sejak semalam sebelumnya.
Walau tidak mengharapkan bayaran, keluarga Pravin Jain merahasiakan resep dan komposisi bahan obat ini. Masyarakat hanya tahu bahwa bersamaan dengan distribusi obat alternatif, keluarga ini juga mengelola bisnis teh di Pasar Chandni Chowk di jantung Kota New Delhi.(TNA/Nurul Larasati)
Penyedia obat ini adalah keluarga Pravin Jain yang tinggal di ibu kota India, New Delhi. Mereka membagi-bagikan obat ini secara gratis sejak enam dasawarsa silam. Menurut Pravin Jain, cara bekerja obat tersebut pada dasarnya adalah mengeluarkan panas dari tubuh penderita sakit kuning sehingga mempermudah penyembuhan. Meski begitu, hingga kini, belum ada bukti empirik tentang khasiat obat tradisional tersebut.
Pasien atau orang yang datang menunggu giliran mendapatkan obat ini berjumlah rata-rata 2.500 orang per hari. Mereka tak cuma datang dari berbagai penjuru India. Beberapa di antaranya bahkan dari mancanegara. Para pasien mengantre sejak pagi hari, kadang-kadang sejak semalam sebelumnya.
Walau tidak mengharapkan bayaran, keluarga Pravin Jain merahasiakan resep dan komposisi bahan obat ini. Masyarakat hanya tahu bahwa bersamaan dengan distribusi obat alternatif, keluarga ini juga mengelola bisnis teh di Pasar Chandni Chowk di jantung Kota New Delhi.(TNA/Nurul Larasati)