Sama dengan awal Ramadan 1434 H di Indonesia yang telah ditetapkan melalui sidang isbat Senin malam. Masyarakat Mesir juga akan memulai awal puasa Ramadan tahun ini pada Rabu 10 Juli.
"Tim-tim Darul Ifta melihat hilal di sejumlah titik di seantero Mesir, namun belum terlihat hilal di ufuk barat. Sehingga bulan Syaban digenapkan 30 hari pada Selasa," ujar Prof Dr Syeikh Shauqi Abdel Karim Allam, Mufti Nasional Mesir pada Senin 8 Juli malam waktu setempat.
Penetapan awal puasa itu, diumumkan Syeikh Shauqi usai sidang isbat di Kantor Daarul Ifta (Badan Fatwa) di Darrasah, Kairo, dalam acara yang sangat sederhana, dan hanya dihadiri kalangan pakar ilmu falak dan beberapa ulama.
Acara sidang isbat itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dihadiri oleh kalangan pejabat, duta besar negara sahabat dan pemuka masyarakat.
"Acara ini sengaja dilakukan sederhana terkait dengan situasi di Mesir," kata Syeikh Shauqi dalam sambutan singkatnya.
Di akhir sambutannya, Syeikh Shauqi juga mendoakan Mesir agar terhindar dari malapetaka yang menyengsarakan masyarakat.
Menjelang puasa, Mesir dilanda krisis politik yang pada Senin pagi berujung bentrok antara tentara dan Ikhwanul Muslimin pendukung Moursi. Akibatnyan 42 orang dan 322 orang cedera. (Ant/Tnt)
"Tim-tim Darul Ifta melihat hilal di sejumlah titik di seantero Mesir, namun belum terlihat hilal di ufuk barat. Sehingga bulan Syaban digenapkan 30 hari pada Selasa," ujar Prof Dr Syeikh Shauqi Abdel Karim Allam, Mufti Nasional Mesir pada Senin 8 Juli malam waktu setempat.
Penetapan awal puasa itu, diumumkan Syeikh Shauqi usai sidang isbat di Kantor Daarul Ifta (Badan Fatwa) di Darrasah, Kairo, dalam acara yang sangat sederhana, dan hanya dihadiri kalangan pakar ilmu falak dan beberapa ulama.
Acara sidang isbat itu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya dihadiri oleh kalangan pejabat, duta besar negara sahabat dan pemuka masyarakat.
"Acara ini sengaja dilakukan sederhana terkait dengan situasi di Mesir," kata Syeikh Shauqi dalam sambutan singkatnya.
Di akhir sambutannya, Syeikh Shauqi juga mendoakan Mesir agar terhindar dari malapetaka yang menyengsarakan masyarakat.
Menjelang puasa, Mesir dilanda krisis politik yang pada Senin pagi berujung bentrok antara tentara dan Ikhwanul Muslimin pendukung Moursi. Akibatnyan 42 orang dan 322 orang cedera. (Ant/Tnt)