Sukses

Kisah Amy, Bocah 1 Tahun yang Bertahan Hidup dengan Coca Cola

Ia justru memberikan putrinya yang baru berusia 1 tahun minum minuman bersoda itu secara teratur.

Jika kebanyakan orang tua melarang anak-anaknya untuk tak meminum minuman bersoda, namun tak demikian bagi Amanda Hendry, ibu bocah perempuan bernama Amy-Rose Todd. Ia justru memberikan Coca Cola ke putrinya yang baru berusia 1 tahun itu secara teratur.

Seperti penuturan Amanda yang dimuat pada Daily Record.co.uk, Selasa (9/7/2013), jaringan parut di tenggorokan Amy pasca-operasi ketika bayi selalu membuatnya berisiko tersedak dan nyaris meninggal setiap kali makan. Untuk itulah ia mencari cara agar makanan yang dikonsumsi putrinya bisa sampai ke perut dan tak membahayakan jiwa Amy.

Akhirnya wanita berusia 28 tahun dari Penicuik, Midlothian, Inggris memutuskan untuk memberikan soda kepada buah hatinya itu.

"Saya pikir itu (memberi soda) hanyalah dongeng belaka. Tapi itu bekerja pada putriku," ucap Amanda bahagia.

"Aku telah memberikan minuman soda itu cukup banyak kepadanya. Sebelumnya jika sesuatu tersangkut pada tenggorokannya, ia akan masuk rumah sakit," sambung Amanda.

Awalnya Amanda mengaku tak berharap banyak metode yang dilakukannya dapat berhasil. Namun segala cara ia lakukan agar putri kecilnya itu tetap sehat.

"Warna kulit putriku akan berubah dan bibirnya akan menjadi biru. Tapi saat aku memberinya seteguk Coca Cola, apa yang tersangkut dalam rongga tenggorokannya tak ada lagi. Gelembung membantu mendorong makanan ke bawah dan membuatnya terhindar dari tersedak," jelas Amanda.

Kelainan

Sejak kecil, hidup bocah kecil Amy memang tak seindah bayi pada umumnya. Ia memiliki awal kehidupan yang sulit. Amy lahir prematur di usia kehamilan ibunya yang baru menginjak 8 bulan, di Rumah Sakit Yorkhill di Glasgow.

Saat lahir, ia diketahui menderita 10 kelainan yang berpotensi mematikan akibat mengalami sindrom VACTERL, yang terjadi satu dari 40 ribu bayi.

VACTERL yaitu kumpulan sejumlah kelainan atau kecacatan yang nama 7 huruf kelainannya disingkat menjadi VACTERL. Di antaranya adalah kecacatan tulang belakang (Vertebral defects), kecacatan atau tak terbentuknya anus (Anal defects), kelainan jantung (Cardiac defects), adanya lubang di tenggorokan dan kerongkongan (Tracheoesophageal fistula), kecacatan kerongkongan (Esophageal defects), anomali pada ginjal (Renal anomalies), dan kecacatan anggota tubuh, yaitu tangan dan/atau kaki (Limb defects).

Pada kasus ini, Amy mengalami 4 kelainan utama pada jantung, ginjal kirinya juga diangkat dan dia memiliki kelainan pada tulang belakang serta masalah usus.

Esofagus Amy yang membawa makanan dari mulut, juga mengalami masalah karena melekat pada tenggorokannya bukan perutnya.

Karena itulah, Amy membutuhkan operasi untuk menyelamatkan nyawanya ketika bayi, karena dia tersedak air liurnya. Tapi operasi tersebut membuat esofagus mudah menjadi bengkak dan mendorong saluran pernapasannya.

Perhatian Ekstra

Jagung, kacang polong, dan sayuran lainnya yang memiliki kulit, potongan-potongan keras buah dan roti putih lembut hanya beberapa makanan dia harus menghindari. Untuk itu, Amanda pun harus benar-benar memberikan perhatian ekstra terhadap apa yang harus dikonsumsi putrinya.

"Kami benar-benar harus melihat apa yang dia makan, dan dia sedikit lebih lambat saat makan," papar Amanda.

"Jika dia akan menyantap pasta, kita harus memberikan saus tambahan untuk membantunya menelan. Langkah ini adalah pemecahan masalah yang berisiko dengan cara yang tidak biasa," sambungnya.

"Pada hari saat kondisinya sedang sehat, ia akan tersedak sekitar sekali sehari. Tetapi pada hari lainnya, ia bahkan akan tersedak hanya kerena susu yang diminumnya. Tapi setelah semua dia lalui, kami sangat bersyukur bahwa dia (Amy) masih di sini," ungkap Amanda.

Perjuangan

Amanda dan suaminya, Jonathan Todd, begitu sedih saat diberitahu kondisi yang sangat rumit, dialami oleh Amy saat baru lahir. Bahkan dokter mengatakan jika Amy selamat dari operasi pertamanya, dia kemungkinan tidak bisa berjalan, duduk atau memakan makanan padat.

Tak menyerah begitu saja, Amy dan Jonathan pun berjuang menghadapi rintangan yang dihadapi putrinya Amy yang juga mengalami perdarahan pada otak dan septikemia, baru saja merayakan ulang tahun pertama.

"Dia bahkan bisa makan kue ulang tahunnya. Dia menakjubkan. Segala sesuatu yang dikatakan orang lain tabisa dilakukannya, maka ia bisa melakukannya. Beberapa orang mengeluh tentang keadaan yang dialami Amy. Tapi gadis kecil saya berjuang untuk berada di sini setiap hari," tutur Amanda.

"Tidak ada yang ditakutinya. Setiap kali dia memiliki obat bius ada risiko tambahan, terutama dengan kondisi jantungnya. Tapi setelah setiap operasi, dia keluar tersenyum. Saya sangat bangga menjadi muminya," ucap Amanda. (Tnt/Yus)