Sukses

66 Tahun Teori Konspirasi Insiden Kecelakaan `UFO` Roswell

Pada 8 Juli 1947, seorang peternak melapor ke pihak militer, bahwa ia menemukan piring terbang di tanahnya: insiden Roswell.

Apakah kita sendirian di alam semesta? Ini terus jadi tanda tanya terbesar umat manusia. Hingga saat ini.

Dulu, 66 tahun lalu, koran Roswell Daily Record menggegerkan seantero Amerika Serikat dengan headline-nya, "RAAF Captures Flying Saucer On Ranch In Roswell Region" -- "RAAF Menangkap Piring Terbang di Peternakan di Wilayah Roswell". Beberapa dekade selanjutnya, masih ada teori konspirasi dan pertanyaan tentang insiden legendaris di New Mexico itu.

Koran lokal tersebut mengungkap kisah yang terjadi 8 Juli 1947, ketika seorang peternak melapor ke pihak militer, bahwa ia menemukan piring terbang di tanahnya. Mayor Angkatan Darat Jesse Marcel, dan para petugas intelijen dilaporkan memulihkan "piringan" itu dan menerbangkannya ke markas pusat.

Kemudian, piring terbang itu tak pernah terlihat lagi. Pihak pangkalan udara lalu mengeluarkan rilis dan menyebut piring terbang itu sebenarnya adalah balon udara.

Namun, beberapa tahun kemudian, anak sang mayor, Jesse Marcel Jr mengaku pernah diperlihatkan potongan "UFO" dari insiden itu oleh ayahnya.

Berupa balok sepanjang 12 sampai 18 inchi. Yang paling tak biasa adalah simbol yang yang tertulis dalam permukaan bagian dalamnya. "Kupikir awalnya seperti huruf hieroglyph Mesir, tapi saat aku mlihat lebih dekat, lebih mirip simbol geometris atau semacamnya -- ini sangat aneh," kata dia seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa (9/7/2013).

Pada tahun ini pun Google Doodle mengenang Insiden Roswell. Plus dengan game-nya.

Pengakuan Agen CIA

Sebelumnya dalam peringatan 65 tahun insiden Roswell, seorang agen Central Intelligence Agency (CIA) buka mulut terkait itu, sekaligus menguak laporan rahasia CIA.

Chase Brandon, nama agen yang telah 35 tahun mengabdi di CIA menyebut, informasi soal Roswell tersembunyi di lemari besi rahasia di kantor pusat CIA di Langley.

Namun, ia tak mau mengungkapkan secara rinci apa yang ada dalam kotak itu. Namun, "Itu bukan balon udara, yang benar adalah laporan pertama (soal UFO)," kata Brandon. "Itu adalah pesawat yang bukan berasal dari planet ini." Juga jasad-jasad yang ada di dalamnya, benar sesuai dugaan.

Selama 25 tahun tugasnya di CIA, Brandon bergabung dalam korps elite Clandestine Service. Tugasnya menyamar, melakukan operasi rahasia terkait terorisme internasional, perdagangan narkotika global, penyelundupan senjata, dan operasi antigerilya.

Saat insiden Roswell terjadi, pihak militer mengeluarkan rilis: "Sekian banyak rumor tentang piring terbang menjadi kenyataan kemarin, saat petugas intelijen 509th Bomb Group dari Eighth Air Force, Roswell Army Air Field cukup beruntung bisa mendapatkannya. "

Dalam 24 jam kemudian, militer mengubah cerita itu dan mengatakan, obyek yang awalnya dikira piring terbang adalah balon cuaca yang jatuh di peternakan terdekat. Hebatnya, media dan publik kala itu menerima penjelasan tersebut tanpa pertanyaan.

Sebelumnya, sebuah dokumen yang dikeluarkan FBI menguatkan cerita Brandon, atau setidaknya, mendukung anggapan bahwa otoritas AS sengaja menutupi keterkaitan dengan alien atau mahluk extraterrestrial (di luar bumi).

Di dalam memo berjudul "Flying Saucer", untuk direktur FBI pada tahun 1950, agen Guy Hottel, mengungkapkan investigator Angkatan udara sedang menyelidiki tiga benda yang disebut piring terbang yang ditemukan di New Mexico.

Ia menggambarkan benda itu berbentuk lingkaran, yang bagian tengahnya cembung, kira-kira berdiameter 50 kaki atau 15,2 meter. "Masing-masing berisi satu jasad mirip manusia, yang tingginya hanya 3 kaki atau 0,9 meter."

Tubuh-tubuh itu mengenakan kain metalik yang memiliki tekstur yang sangat halus. Mirip pakaian yang digunakan pilot uji pesawat.

Stalin dan Hitler

Teori tak hanya melibatkan mahluk luar angkasa, juga dugaan bahwa manusialah yang memicu insiden itu. Dua 'penjahat' besar dalam sejarah, diktator Uni Soviet Joseph Stalin dan Bos Nazi Jerman Dr Josef Mengele juga pernah disebut-sebut ada di balik insiden Roswell.

Dalam buku berjudul "Area 51", sang pengarang Annie Jacobsen mengklaim apa yang ia tulis berdasarkan wawancara ilmuwan dan insinyur yang bekerja di Area 51 --lokasi penelitian AS di Gurun Nevada.

Ia menolak keterkaitan insiden Roswell dengan alien dan mengajukan teori bahwa Stalin, yang terinspirasi oleh sandiwara radio terkenal yang disampaikan Orsin Welles. Drama yang diadaptasi dari novel tenar karya HG Wells berjudul "The War of the Worlds" atau "Perang Semesta" disampaikan seakan sebuah berita kontemporer. Itu menyulut histeria di Amerika Serikat pada 1938.

Menurut buku tersebut, plot dimulai setelah Uni Soviet menyita jet bersayap tunggal Horten Ho 229 dari Jerman --yang disebut para penerbang sebagai pendahulu pesawat pembom siluman B-2.

Lalu, Mengele mulai masuk ke dalam cerita ini. Dokter Nazi yang pernah melakukan penelitian Auschwitz lalu terbang ke Amerika Selatan setelah perang itu diduga menciptakan 'grotesque' atau penerbang berukuran tubuh serupa anak-anak sebagai imbalan atas sebuah laboratorium eugenika.

Seperti dimuat dalam buku tersebut, piring terbang yang ditemukan di Roswell berisi "alien" berukuran anak-anak berusia 12-13 tahun.

Apa tujuan Stalin menciptakan plot piring terbang? Tak lain tak bukan untuk menciptakan histeria. Namun, pesawat yang dikendalikan dengan remote itu hancur dan AS berusaha menutup-nutupi insiden itu. Menurut sumber Jacobsen --seorang teknisi dari perusahaan pertahanan EG & G--, ia mengaku terlibat dalam proyek Roswell di Area 51 pada 1978.

"Mereka menemukan mayat di samping pesawat yang jatuh. Itu bukan alien, juga bukan penerbang. Mereka adalah manusia yang jadi kelinci percobaan. Terlalu kecil untuk penerbang, mereka tampak seperti anak-anak," tulis Jacobsen yang adalah wartawan Los Angeles Times.

"Tinggi mereka kurang dari lima kaki, dengan cacat yang sama. Mereka memiliki kepala yang besar dan mata besar yang ukurannya abnormal," ujarnya. (Ein/Sss)
Video Terkini