Sukses

Hubungan Cinta Unik dan Ritual Nyeleneh Pasangan `Vampir` Aro-Lia

Aro yang mengaku sebagai keturunan vampir menjalin hubungan asmara dengan Lia.

Pernah membayangkan bertemu dengan pasangan vampir seperti dalam sekuel Twilight Saga yang diperankan oleh Kristen Stewart dan Robert Pattinson? Ya, karakter vampir yang diceritakan penulis Stephanie Meyer itu ternyata ada dalam kehidupan nyata.

Namun bedanya, vampir yang satu ini tak memiliki kekuatan khusus untuk membaca pikiran seseorang dengan kontak fisik. Seperti dimuat The Sun yang dilansir Selasa (16/7/2013), pasangan vampir itu bernama Aro Draven dan Lia Benninghoff.

Seperti Edward dan Bella --tokoh Kristen Stewart dan Robert Pattinson dalam film Twilight Saga-- Aro yang mengaku sebagai keturunan vampir menjalin hubungan asmara dengan Lia. Lalu hubungan unik itu dipersatukan ke jenjang pernikahan.

Setelah bersatu, mereka pun memiliki kebiasaan nyeleneh yakni ritual saling minum darah. Pasangan gothic --dengan dandanan serba hitam-- asal Haverhill, Suffolk, Inggris itu mengklaim mereka adalah vampir yang minum darah dari satu sama lain sekitar 4 kali seminggu.

Selain saling meminum darah --bertukar dengan pasangannya--, mereka juga meminum darah babi yang dibeli di rumah pemotongan hewan. "Jika aku tidak minum darah, tiba-tiba aku mulai merasa sangat lemah," aku Lia.

Namun Lia menegaskan, masyarakat tidak perlu takut dengan ritual nyeleneh mereka yang suka bertukar darah untuk diminum. "Kami tak seperti mencari korban yang menggigit orang di jalan. Kami hanya saling berbagi darah, dan kami sudah mencoba sebelumnya," tambah Lia.

Hubungan Unik

Meski mereka baru berkencan sejak Februari 2013 setelah mereka bertemu di sebuah situs kencan, perempuan 20 tahun itu mengaku telah jatuh cinta pada 'gigitan' pertama ayah 5 anak yang mengaku berasal dari Rumania--daerah yang sama dengan Vlad The Impaler atau Vlad III. Pangeran Kerajaan Wallachia itu terkenal karena muncul sebagai tokoh drakula yang suka menghisap darah manusia yang ditulis Bram Stoker pada 1897.

"Saat kami pertama kali bertemu, entah bagaimana aku sadar kalau Aro lah yang aku cari-cari dalam hidupku. Apalagi saat ia mengaku, ia adalah seorang vampir. Maksudku, aku tak pernah percaya bahwa vampir itu benar-benar ada, tapi aku berharap mereka nyata," ujar Lia.

Setelah 3 minggu mereka dimabuk asmara, pria 38 tahun itu melamar Lia. Dan, seminggu setelahnya, Aro mengubah Lia menjadi vampir dalam upacara bertukar darah.

Awalnya, Lia sedikit ragu. Namun, ketika Aro meyakinkannya, ia bersedia dan tak sungkan memutuskan untuk menjadi vampir seperti pasangannya. Kemudian, ia menceritakan bagaimana proses pertama kali mereka melakukan ritual tukar darah.

"Awalnya, Aro yang berinisiatif untuk memotong lengan bagian belakangnya dengan pisau cukur. Tak lama, aku melihat darahnya pelan-pelan keluar dari lengannya. Kemudian, dia memintaku untuk menghisapnya. Melihat tindakannya, aku juga ingin melakukan hal yang sama--membiarkan dia menghisap darahku," urainya.

Lalu, apa rasanya menghisap darah manusia? Apakah sama seperti yang digambarkan tokoh Twilight Saga, Bella Swan saat pertama kali mencicipi darah manusia?

"Setelah menghisap darah Aro, tiba-tiba aku merasa ada energi yang masuk ke dalam tubuh saya. Setelah seharian menunggu transformasi utuh, saya merasa lebih hidup daripada sebelumnya. Itu adalah pengalaman ajaib--lebih intim daripada hubungan seks," kata wanita 20 tahun itu.

Meskipun terpaut 18 tahun dan terlibat dalam hubungan yang unik, Lia menegaskan orangtuanya menyetujui hubunga cintanya dengan Aro --yang setelah diadopsi oleh pasangan London saat remaja, dan mengubah namanya dari Glen Layton.

"Pada awal hubungan kami, ayahku tidak menyetujui hubungan kami. Namun, aku tahu, dia hanya terlalu sayang padaku hingga berubah menjadi over protected. Setelah ayahku mengenalnya lebih dalam, Aro tak menjadi masalah lagi bagi ayah," tutup Lia. (Tnt)