Sukses

Kuba Masuk Pusaran `Drama` Senjata Berkedok Gula di Kapal Korut

Hanya beberapa jam setelah Panama mengatakan akan melibatkan Amerika Serikat dan Inggris untuk memecahkah misteri itu, Kuba angkat bicara.

Razia narkoba yang dilakukan aparat Panama di atas kapal berbendera Korea Utara justru menghasilkan temuan mencengangkan: peralatan militer yang tersembunyi di balik tumpukan ribuan karung berisi gula coklat.

Ini serius. Bahkan Presiden Panama Ricardo Martinelli mengumumkan langsung temuan itu. Dan mengatakan, negerinya berusaha memecahkan misteri itu. Dari mana asalnya? Ke mana tujuannya sebelum kapal itu dicegat di dekat Terusan Panama?

Hanya beberapa jam setelah Panama mengatakan akan melibatkan Amerika Serikat dan Inggris untuk memecahkah teka-teki itu, jawaban datang dari Kuba pada Selasa 16 Juli malam.

Selain 10.000 ton gula, Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan, kapal tersebut juga memuat  "240 metrik ton senjata defensif usang" yang dikirim ke Korea Utara untuk diperbaiki, dan kemudian akan dibawa kembali ke Kuba.

Seperti dimuat CNN, Rabu (17/7/2013), peralatan militer itu diproduksi di pertengahan Abad ke-20, termasuk 2 sistem rudal anti-pesawat, 9 bagian rudal, 2 jet MiG-21, dan 15 mesin penggerak untuk pesawat jenis tersebut.

"Perjanjian yang dilakukan Kuba dalam hal ini, dilatarbelakangi kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas pertahanan dalam rangka mempertahankan kedaulatan negara," demikian pernyataan Kemenlu Kuba. "Republik Kuba menegaskan kembali komitmen yang teguh terhadap perdamaian dunia, pelucutan senjata-- termasuk perlucutan senjata nuklir, dan menghormati hukum internasional."

Sebelumnya, dilatarbelakangi niat Korut untuk mempersenjatai diri dengan nuklir, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu dilarang mengekspor dan mengimpor senjata oleh PBB.

Mirip Drama

Pernyataan Pemerintah Kuba yang disiarkan di televisi negara itu menjadi babak terakhir dari sebuah drama internasional yang memiliki elemen dari sebuah thriller: konfrontasi dengan kekerasan di sebuah kapal, rudal rahasia yang disembunyikan dalam kapal, serangan jantung, dan usaha bunuh diri sang kapten kapal.

Kapal Korut bermuatan rahasia tersebut diamankan Senin lalu. Diikuti penahanan 35 kru kapal.

Menteri Keamanan Panama Jose Raul Mulino menggambarkan aksi kekerasan yang terjadi di dalam kapal, saat para kru berusaha menyabotase kapal dengan memotong kabel crane yang digunakan untuk bongkar muat kargo.

Perlawanan terhadap aparat Panama yang dilakukan kru kapal, diwarnai insiden serangan jantung yang dialami kapten kapal, yang lantas mencoba untuk bunuh diri.

Dan meski belum semua hal terjawab, Mulino mengatakan, pernyataan Pemerintah Kuba menjelaskan satu hal.

"Kini kita bisa dengan gamblang memahami aksi percobaan bunuh diri sang kapten," kata Mulino. "Juga aksi berontak dan kerusuhan yang dilakukan para kru."

Juru bicara Sekjen PBB Morana Song mengatakan, Panama belum secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke PBB. Jika itu dilakukan, sebuah panel ahli PBB akan meninjau insiden tersebut.

"Kalau sudah jelas kapal itu membawa senjata atau perlengkapan terkait, dan pengiriman adalah bagian dari pembelian atau penjualan ke atau dari Republik Rakyat Demokratik Korea, maka memang telah terjadi pelanggaran atas sanksi PBB yang diberlakukan," ucap Song. (Ein/Sss)