Sebuah fosil dinosaurus tak biasa terkuak dari kedalaman tanah berlapis pasir panas di gurun di Utah, Amerika Serikat. Dan kini, para ilmuwan telah menguak ciri-cirinya.
Fosil tersebut adalah milik makhluk sepanjang 5 meter, anggota famili Triceratops --Â jenis dinosaurus 'ksatria' bertanduk 3 yang berbadan besar atau biasa dipanggil Tritop.
Namun, hewan yang ditemukan di Utah punya ciri-ciri unik, yakni hidungnya yang besar dan ukuran tanduk yang sangat panjang. Menurut para paleontolog, ia tak seperti apapun yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Makhluk itu lantas diberi nama yang sesuai yakni Nasutoceratops titusi, yang berarti hidung besar, muka bertanduk. Dan hasil penelitian para ilmuwan dipublikasikan secara tuntas dalam Proceedings of the Royal Society B.
Dr Mark Loewen dari University of Utah, sekaligus ahli dari Natural History Museum of Utah mengatakan, temuan dinosaurus ini adalah kejutan bagi para ilmuwan.
"Kami tak pernah memprediksi penampakannya seperti ini. Di luar norma-norma dari kelompok dinosaurus sejenis," kata dia seperti dimuat BBC, Rabu (17/7/2013).
Vegetarian yang Menakutkan?
Nasutoceratops titusi ditemukan kali pertama di area Grand Staircase-Escalante Monument, Utah. Namun, butuh waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan dan lalu menghasilkan studi fosil secara detil.
Fosilnya diduga berasal dari masa sekitar 75 juta tahun lalu. Jadi mahluk ini bisa jadi berkeliaran di muka Bumi selama akhir Periode Kapur (Cretaceous).
"Tanduknya, sejauh ini, adalah yang terbesar dari anggota lain dalam kelompoknya. Tanduk itu melengkung ke samping dan ke depan," kata Dr Loewen. "Dia juga punya hidung paling besar."
Dr Loewen menambahkan, Nasutoceratops titusi juga punya jumbai bergerigi di belakang kepalanya.
Bentuk tubuh Nasutoceratops lumayan besar, dengan berat rata-rata sekitar 2,5 ton. Penampilannya sangar.
Namun, seperti halnya keluarga triceratops, ia diduga kuat adalah herbivora atau pemakan tumbuhan. Lebih mungkin mereka berpesta tumbuhan rawa, daripada meneror dinosaurus lain.
"Harta Karun"
Nasutoceratops adalah satu dari sejumlah sepesies yang ditemukan di area di Amerika Utara itu.
Gurun di mana ia ditemukan, pernah membentuk bagian benua yang disebut Laramidia, yang dideskripsikan sebagai lokasi "harta karun" fosil.
Spesies pemakan tumbuhan lainnya, termasuk 2 jenis lain dari dinosaurus bertanduk dan berparuh bebek -- hadrosaurus, ditemukan dekat Nasutoceratops titusi. Hal tersebut menunjukkan makhluk-makhluk tersebut mampu hidup berdampingan.
"Semua hewan itu beratnya bisa lebih dari 3 ton. Itu adalah sebuah lingkungan di mana herbivora-herbivora bersaing untuk mendapatkan makan."
Dr Loewen menambahkan, spesies baru lain yang tidak biasa juga ditemukan di situs tersebut. (Ein/Sss)
Fosil tersebut adalah milik makhluk sepanjang 5 meter, anggota famili Triceratops --Â jenis dinosaurus 'ksatria' bertanduk 3 yang berbadan besar atau biasa dipanggil Tritop.
Namun, hewan yang ditemukan di Utah punya ciri-ciri unik, yakni hidungnya yang besar dan ukuran tanduk yang sangat panjang. Menurut para paleontolog, ia tak seperti apapun yang pernah mereka lihat sebelumnya.
Makhluk itu lantas diberi nama yang sesuai yakni Nasutoceratops titusi, yang berarti hidung besar, muka bertanduk. Dan hasil penelitian para ilmuwan dipublikasikan secara tuntas dalam Proceedings of the Royal Society B.
Dr Mark Loewen dari University of Utah, sekaligus ahli dari Natural History Museum of Utah mengatakan, temuan dinosaurus ini adalah kejutan bagi para ilmuwan.
"Kami tak pernah memprediksi penampakannya seperti ini. Di luar norma-norma dari kelompok dinosaurus sejenis," kata dia seperti dimuat BBC, Rabu (17/7/2013).
Vegetarian yang Menakutkan?
Nasutoceratops titusi ditemukan kali pertama di area Grand Staircase-Escalante Monument, Utah. Namun, butuh waktu bertahun-tahun untuk menyiapkan dan lalu menghasilkan studi fosil secara detil.
Fosilnya diduga berasal dari masa sekitar 75 juta tahun lalu. Jadi mahluk ini bisa jadi berkeliaran di muka Bumi selama akhir Periode Kapur (Cretaceous).
"Tanduknya, sejauh ini, adalah yang terbesar dari anggota lain dalam kelompoknya. Tanduk itu melengkung ke samping dan ke depan," kata Dr Loewen. "Dia juga punya hidung paling besar."
Dr Loewen menambahkan, Nasutoceratops titusi juga punya jumbai bergerigi di belakang kepalanya.
Bentuk tubuh Nasutoceratops lumayan besar, dengan berat rata-rata sekitar 2,5 ton. Penampilannya sangar.
Namun, seperti halnya keluarga triceratops, ia diduga kuat adalah herbivora atau pemakan tumbuhan. Lebih mungkin mereka berpesta tumbuhan rawa, daripada meneror dinosaurus lain.
"Harta Karun"
Nasutoceratops adalah satu dari sejumlah sepesies yang ditemukan di area di Amerika Utara itu.
Gurun di mana ia ditemukan, pernah membentuk bagian benua yang disebut Laramidia, yang dideskripsikan sebagai lokasi "harta karun" fosil.
Spesies pemakan tumbuhan lainnya, termasuk 2 jenis lain dari dinosaurus bertanduk dan berparuh bebek -- hadrosaurus, ditemukan dekat Nasutoceratops titusi. Hal tersebut menunjukkan makhluk-makhluk tersebut mampu hidup berdampingan.
"Semua hewan itu beratnya bisa lebih dari 3 ton. Itu adalah sebuah lingkungan di mana herbivora-herbivora bersaing untuk mendapatkan makan."
Dr Loewen menambahkan, spesies baru lain yang tidak biasa juga ditemukan di situs tersebut. (Ein/Sss)