Makan siang gratis di sebuah sekolah di Kota Chhapra, Bihar, India berujung maut. Sebanyak 25 murid tewas dan puluhan anak lainnya harus dirawat di rumah sakit setelah melahap makanan yang disediakan sekolah tersebut.
Kini laporan forensik mengungkap penyebab mengapa makanan gratis itu membuat para siswa yang memakannya keracunan hingga tewas. Penganan tersebut diketahui mengandung pestisida atau pembasmi hama tanaman.
"Makanan terkontaminasi pestisida," kata pejabat polisi lokal, Ravindra Kumar, seperti dimuat DnaIndia.com, Minggu (21/7/2013).
Dia menjelaskan, bahan makanan dimasak dengan minyak goreng yang mengandung Monokrotofos, suatu senyawa organofosfat yang digunakan sebagai pestisida pertanian.
Para siswa langsung jatuh sakit beberapa menit kemudian setelah menelan makanan yang terdiri dari nasi dan kari kentang di ruang sekolah mereka pada Selasa 16 Juli 2013 lalu. Mereka mengalami muntah-muntah, kejang-kejang dengan kram perut yang menyiksa.
Makan siang gratis ini merupakan bagian dari Program Skema Meal Mid-Day India yang mencakup 120 juta anak dan bertujuan untuk mengatasi masalah malnutrisi dan mendorong tingkat kehadiran di sekolah.
Polisi menduga minyak tersebut disimpan dalam wadah yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan pestisida. Mereka masih mencari kepala sekolah sekolah, yang melarikan diri setelah banyaknya kematian itu.
Puluhan anak yang tewas telah memicu protes besar di India. Organisasi Kesehatan Dunia menyebut Monokrotofos sebagai bahan yang sangat berbahaya. (Riz/Yus)
Penyebab Makan Siang Gratis Tewaskan 25 Murid SD Terungkap
Laporan forensik mengungkap penyebab mengapa makanan gratis itu membuat para siswa yang memakannya keracunan hingga tewas.
Advertisement