http://www.usatoday.com/story/news/nation/2013/07/19/i-am-not-trayvon-martin/2567707/
Status Facebook "I am not Trayvon Martin" atau "saya bukan Trayvon Martin", seorang remaja berkulit hitam berusia 17 tahun yang ditembak pria bernama Zimmerman karena terlihat mencurigakan menuai banyak respons di dunia maya. Posting status yang ditulis oleh oleh Bob Seay dari Colorado pun menjadi hits di Facebook (FB).
Dimuat dalam USA Today, Minggu (21/7/2013), postingan yang ditulis seorang pengarah musik itu dianggap menyuarakan kemarahan masyarakat terhadap putusan pengadilan AS yang membebaskan penembak Trayvon setelah 'mencabut nyawa' pemuda tak bermasalah itu pada 26 Februari 2012 malam, di Sanford, Florida.
Sejak diposting Minggu pagi waktu setempat, status itu telah di-share 50 ribu kali dan di-like lebih dari 116 ribu pengguna Facebook.
"Anda tidak perlu menjadi Trayvon Martin untuk tahu hal itu (membebaskan penembak) salah. Anda tidak harus berkulit hitam, atau muda, atau 'siswa bermasalah' atau perokok, untuk mengetahui itu adalah pembunuhan. Dan Anda tidak perlu menjadi orang tua Trayvon Martin, untuk tahu itu adalah kegagalan sistem hukum AS, " tulis Bob.
Status tersebut diposting sebagai rasa kecewa terhadap keputusan pengadilan. Bob juga mengatakan posting statusnya untuk memprotes hukum AS, yang membuat seakan membunuh orang di AS sangat mudah.
Dia juga mengatakan postingannya telah menuai respon ekstrem.
"Aku punya segala respon, dari lamaran pernikahan hingga ancaman kematian," ungkapnya.
Sepekan sejak juri Florida mengumumkan putusannya dalam kasus Zimmerman yang bebas, pendapat lain yang bersinggungan dengan Bob Seay juga diposting ke Facebook dan menyebar dengan cepat.
Sebuah surat terbuka kepada George Zimmerman ditulis oleh pengguna Facebook bernama Alex Fraser, dan menarik perhatian lebih banyak orang dari yang dilakukan Bob Seay pada Minggu pagi melalui postingannya.
"Anda akan merasa orang menatap Anda. Menilai apa yang Anda pikirkan adalah sesuatu yang tidak adil. Nikmati kebebasan Anda," tulis Fraser.
Namun sayang, Fraser tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut terhadap postingan kontroversialnya. (Tnt)
Status Facebook "I am not Trayvon Martin" atau "saya bukan Trayvon Martin", seorang remaja berkulit hitam berusia 17 tahun yang ditembak pria bernama Zimmerman karena terlihat mencurigakan menuai banyak respons di dunia maya. Posting status yang ditulis oleh oleh Bob Seay dari Colorado pun menjadi hits di Facebook (FB).
Dimuat dalam USA Today, Minggu (21/7/2013), postingan yang ditulis seorang pengarah musik itu dianggap menyuarakan kemarahan masyarakat terhadap putusan pengadilan AS yang membebaskan penembak Trayvon setelah 'mencabut nyawa' pemuda tak bermasalah itu pada 26 Februari 2012 malam, di Sanford, Florida.
Sejak diposting Minggu pagi waktu setempat, status itu telah di-share 50 ribu kali dan di-like lebih dari 116 ribu pengguna Facebook.
"Anda tidak perlu menjadi Trayvon Martin untuk tahu hal itu (membebaskan penembak) salah. Anda tidak harus berkulit hitam, atau muda, atau 'siswa bermasalah' atau perokok, untuk mengetahui itu adalah pembunuhan. Dan Anda tidak perlu menjadi orang tua Trayvon Martin, untuk tahu itu adalah kegagalan sistem hukum AS, " tulis Bob.
Status tersebut diposting sebagai rasa kecewa terhadap keputusan pengadilan. Bob juga mengatakan posting statusnya untuk memprotes hukum AS, yang membuat seakan membunuh orang di AS sangat mudah.
Dia juga mengatakan postingannya telah menuai respon ekstrem.
"Aku punya segala respon, dari lamaran pernikahan hingga ancaman kematian," ungkapnya.
Sepekan sejak juri Florida mengumumkan putusannya dalam kasus Zimmerman yang bebas, pendapat lain yang bersinggungan dengan Bob Seay juga diposting ke Facebook dan menyebar dengan cepat.
Sebuah surat terbuka kepada George Zimmerman ditulis oleh pengguna Facebook bernama Alex Fraser, dan menarik perhatian lebih banyak orang dari yang dilakukan Bob Seay pada Minggu pagi melalui postingannya.
"Anda akan merasa orang menatap Anda. Menilai apa yang Anda pikirkan adalah sesuatu yang tidak adil. Nikmati kebebasan Anda," tulis Fraser.
Namun sayang, Fraser tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut terhadap postingan kontroversialnya. (Tnt)