Sukses

Demi Bocah Leukemia, Eks Presiden AS George Bush Gunduli Kepala!

Bush melakukannya demi Patrick. Juga untuk Robin, putra keduanya yang meninggal akibat leukemia hampir 60 tahun lalu.

Kepala mantan Presiden Amerika Serikat, George HW Bush kini pelontos, tanpa sehelai rambut pun. Bush senior rela menggunduli rambutnya untuk memberi dukungan pada seorang bocah kecil yang menderita leukemia atau kanker darah.

Seperti dimuat BBC, Kamis 24 Juli 2013, bocah laki-laki malang namun tegar itu adalah putra dari seorang anggota pasukan pengamanan presiden, Secret Service. Ia yang berusia 2 tahun kehilangan seluruh rambutnya akibat efek samping dari pengobatan untuk penyakit kanker.

Menurut juru bicaranya, Bush senior mencukur habis rambutnya yang semuanya uban pekan ini di rumahnya di tepi pantai di Maine.

Bush dikabarkan beraksi setelah menyaksikan beberapa agen Secret Service yang mengawalnya, atau disebut pasukan Bush Protective Division (BPD), menggunduli rambutnya untuk menunjukkan solidaritas pada bocah, yang diidentifikasikan sebagai Patrick.

Sebuah situs juga diluncurkan untuk menjaring dukungan, terutama finansial, untuk membantu pengobatan Patrick yang lucu. Dalam situs www.patrickspals.org itu terpampang foto Bush yang duduk di kursi roda, dengan Patrick berada di pangkuannya. Keduanya memakai kaus warna senada.

Bush ikhlas membantu Patrick, termasuk ikut mengumpulkan bantuan dana perawatannya. Sebab, ia dan istrinya, Barbara pernah kehilangan anak kedua mereka tercinta,  Robin, yang meninggal di usia 4 tahun akibat leukemia, hampir 60 tahun lalu.

Apa yang dilakukannya sungguh sangat berarti. "Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan pada Presiden dan Nyonya Bush atas kebaikan hati dan perhatian mereka!," demikian tertera dalam situs www.patrickspals.org.

Bush, yang putranya -- George W Bush -- juga menjabat sebagai Presiden AS, Januari lalu, keluar dari rumah sakit, dua bulan setelah mengaku menderita bronkitis.

Pria berusia 89 tahun itu, yang memerintah dari 1989 sampai 1993, adalah mantan presiden Negeri Paman Sam tertua yang masih hidup. Ia menjadi bagian dari klub elit eks orang nomor satu AS, yang termasuk anggotanya adalah putranya sendiri, Jimmy Carter, dan Bill Clinton. (Ein/Yus)