[VIDEO] Berkunjung ke Lantai 3 Masjidil Haram

Ngubek-ngubek Liputan 6 Pagi SCTV tak harus terhenti karena bulan Ramadan. Puasa dan ibadah lainnya pada bulan suci ini tetap bisa berlangsung, sembari melancong. Kombinasi maksimal kesemuanya, wisata rohani ke Baitullah Mekah. Berada di depan kabah sekaligus ngubek-ngubek Masjidil Haram dan sekitarnya.

Dalam tayangan Liputan 6 Siang SCTV Masjidil Haram, masjid yang dibangun mengelilingi kabah merupakan masjid terbesar di dunia. Setelah pembangunan masjid dilakukan Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS, perluasan Masjidil Haram juga terjadi pada era khalifah Umar bin Khatab pada tahun 638 M dengan membeli rumah-rumah di sekelilingnya dan berlanjut pada masa Usman bin Affan sekitar tahun 647 M.

Sayangnya, situs-situs sejarah Islam di sekitar Masjidil Haram termasuk tempat bersejarah di masa Khulafaur Rasyidin atau para sahabat Nabi 632-661 Masehi akan diratakan dengan tanah. Masjidil haram dirombak menjadi kawasan megapolitan atas nama penambahan kapasitas jamaah. Hal ini menuai protes karena membuat situs-situs religius Islam punah.

Konon Kabah dibuat dari batu di perbukitan sekitar. Bangunan menyerupai kubus ini merupakan kiblat umat Islam dalam melaksanakan salat. Dengan tinggi sekitar 15 meter dan lebar rata-rata 10 meter, Kabah terbuka untuk jamaah bertawaf siang dan malam dengan beralaskan lantai marmer dingin yang bisa menahan panasnya sinar matahari.

Ayolah, kini saatnya kita ngubek lantai teratas, yakni lantai 3 Masjidil Haram. Sejak tahun 2013 ini, hingga 3 tahun ke depan, lantai 2 dan 3 akan dibongkar bertahap untuk perluasan area tawaf. Karenanya, dibuatkanlah jalur tawaf sementara pengganti lantai 2 dan 3 di lantai dasar Kabah.

Kapasitas jamaah yang bertawaf pun berkurang menjadi 35 ribu orang per jam, dari 48 ribu jamaah per jam sebelumnya. Pada kondisi ini, jamaah cenderung berjejal dan rentan memicu musibah jika kuota jamaah tak dikurangi selama renovasi.

Kondisi masjidil haram yang tengah direnovasi ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah untuk khusu beribadah pada bulan Ramadan ini. (Adm/Riz)