Sukses

Pendukung Morsi Dituding Gunakan Anak-anak Sebagai Tameng

Sekretaris Jenderal Badan Anak dan Ibu Mesir Nasr al Sayed meminta media lokal dan internasional menyorot masalah ini.

Sekretaris Jenderal Badan Anak dan Ibu Mesir Nasr al Sayed meminta media lokal dan internasional menyoroti eksploitasi anak-anak dalam konflik dan demonstrasi di negaranya. Dia mengatakan, anak-anak telah dilibatkan dalam demonstrasi yang berupaya mengembalikan Mohammed Morsi ke kursi presiden.

"Anak-anak digunakan sebagai perisai manusia pada semua demonstrasi menuntut dikembalikannya presiden terguling Mohammed Morsi selama bulan ini," kata Nasr al Sayed seperti dikutip Egypt Independent, Jumat (2/8/2013).

"Kami punya informasi bahwa anak-anak dibawa dari salah satu panti asuhan di Kota Nasr," tambah dia. Sayed menambahkan, anak-anak telah digunakan selama demo di Lapangan Ramses dan kerusuhan Brigade 6 Oktober. Dua peristiwa itu menyebabkan 2 anak terkunci di dalam Masjid Fatah selama 12 jam bersama demonstran.

Sayed menyebut, pelibatan anak-anak dalam demonstrasi hanya menanamkan kebencian dan kekerasan dalam hati mereka, bukannya cinta tanah air dan tentara.

Dia meminta organisasi internasional untuk mengecam pelibatan anak-anak ini. Sayed mencatat hanya UNICEF yang melakukan kecaman terhadap pelibatan anak-anak pada demonstrasi di Mesir ini.

Sayed juga menunjukkan sebuah video yang menunjukkan demonstrasn pro-Morsi yang membawa peti mati sambil bernyanyi, "Kita semua adalah martir." (Eks)