Ini fakta yang harus diketahui para orangtua: situs internet, juga jejaring sosial media, kerap menjadi pelarian remaja dari dunia nyata. Dan, bukan mustahil pengaruh dunia maya lebih kuat dibandingkan kehidupan nyata. Seperti yang terjadi pada remaja asal Inggris bernama Hannah Smith.
Gadis 14 tahun itu adalah korban bullying situs online. Pada Jumat, 2 Agustus 2013 lalu, Hannah ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Ia tak bisa lagi menahan caci maki yang ditujukan padanya. Bahkan sering diminta bunuh diri, oleh orang-orang yang tak jelas identitasnya. Troll (orang yang sering mengejek di dunia maya) di situs Ask.fm lah yang membuat Hannah begitu depresi.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa, (6/8/2013), penindasan yang dilakukan oleh para troll terkait dengan kelebihan berat badannya, kematian paman Hannah karena kanker, juga kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Bahkan, berdasarkan pengakuan dari teman-teman terdekatnya, troll menyuruhnya untuk meminum pemutih pakaian.
Bullying yang ditujukan pada Hannah sudah berlangsung beberapa bulan sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri. Seperti pada 5 April 2013 lalu. Pengejeknya mencacinya, "Kau seharusnya bunuh diri. Lagipula tak ada yang peduli padamu."
Hannah pun menjawab, "Asal kau tahu saja, aku memang sudah mencoba bunuh diri. Namun, mendapat ejekan dari orang-orang yang hanya ingin bersembunyi di balik komputer, tidak membuatku merasa kalian semua lebih baik daripadaku."
Pada 5 Juli 2013, seorang troll menulis kata-kata kejam, "Pamanmu pantas terkena kanker, dan mati."
Hannah yang depresi berusaha untuk berani membalas, "Pamanku memang terkena kanker, dan sayangnya dia memang meninggal. Aku sangat merindukannya. Dia adalah pria yang hebat. Menurutku, dia sama sekali tak pantas terkena kanker. Oh ya, aku harap kau berhenti menjadi anonim, jadi aku bisa mengetahui identitasmu."
Sementara, pada tanggal 20 Juli, troll menulis untuk Hannah dengan keji, "Kau sungguh jelek. Lebih baik kau mati saja. Aku yakin, semua orang pasti senang."
Lalu dibalas oleh Hannah, "Ya, aku memang jelek. Tetapi kau jelas lebih ‘jelek’ dariku. Kau punya kepribadian minus dengan menyuruh orang untuk mati."
Meski, terakhir digunakan Kamis, 1 Agustus 2013 lalu, kemarin ejekan dan komentar yang kasar masih terlihat di profil Hannah dalam situs Ask.fm. Ada juga beberapa pengguna ada yang memuji menampilannya dengan mengatakan tubuhnya proporsional--tidak gemuk.
Sehari sebelum Hannah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, gadis itu mengunggah foto di Facebook berisi tulisan, "Kau pikir kau ingin mati, tetapi kenyataannya kau hanya ingin diselamatkan."
Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa komputer dan ponsel Hannah. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian setempat.
Disayang di Dunia Nyata
Kasus bunuh diri Hannah disebar oleh ayahnya, David Smith melalui jejaring sosial Facebook. Itu dilakukannya untuk mendorong para orangtua untuk menghentikan anak-anak mereka menggunakan Ask.fm, situs yang berbasis Latvia.
Pada Sabtu, 3 Agustus 2013 lalu, pria berusia 45 tahun itu menulis di Facebook, "Aku baru saja melihat pesan berupa makian yang ditujukan pada putriku dari pengguna Ask.fm. Dan, menurutku, fasilitas identitas anonim di situs itu adalah kesalahan."
David menyerukan, seharusnya pencipta website itu dituntut dengan pembunuhan. "Secara tidak langsung, orang yang membuat situs ini sudah melakukan pembunuhan," kata pria yang berprofesi sebagai sopir truk itu.
Sementara, pacar Hannah, Kris Cooper ikut menyuarakan kesedihannya dengan menulis di Facebook. "Beristirahatlah dengan tenang, Hannah Jayne Louise Mei Smith. Surga baru saja menyambut seorang malaikat yang cantik."
Teman dan keluarga Hannah yang merasa kehilangan, mengenang Hannah juga dengan menulis di Facebook, "Hannah Smith, seorang gadis muda cantik yang dicintai semua orang, tetapi memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri setelah di-bully. Kami akan merindukanmu putri. Kami mencintaimu."
Situs Ask.fm
Ask.fm adalah situs yang digunakan sebagai sarana tanya jawab. Situs ini memungkinkan semua penggunanya untuk bertanya kepada pengguna lain, tanpa identitas atau anonim. Lalu, pertanyaan yang telah dijawab akan terpampang di laman profil si pengguna.
Ask.fm berbasis Latvia, Eropa bagian utara. Situs ini memiliki pengguna lebih dari 60 juta dan memungkinkan siapa saja melihat nama, foto, dan informasi pribadi anak laki-laki dan perempuan asal berusia minimal 13 tahun.
Oleh karena bisa bertanya bebas tanpa diketahui identitas, situs ini sering disalahgunakan bagi para troll atau orang yang melakukan bullying melalui pertanyaan atau kata-kata kasar pada pengguna lain.
Terkait kasus bunuh diri itu, pihak Ask.fm mengaku tak bertanggung jawab atas yang terjadi dalam situs, karena mereka tak memonitor posting. Hannah bukan yang pertama. Ada 4 orang tewas sepanjang tahun 2012 lalu akibat ditindas di media sosial.
Dua di antaranya terjadi pada musim gugur 2012 lalu, dua siswi Irlandia yaitu Ciara Pugsley (15) dari Leitrim, dan Erin Gallagher (13) juga bunuh diri setelah menjadi sasaran bullying oleh anonim dari internet.
Baru-baru ini, pada bulan April 2013, Josh Unsworth (15) dari Lancashire, Inggris ditemukan gantung diri setelah menerima caci makian selama berbulan-bulan. (Ein/Ism)
Gadis 14 tahun itu adalah korban bullying situs online. Pada Jumat, 2 Agustus 2013 lalu, Hannah ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Ia tak bisa lagi menahan caci maki yang ditujukan padanya. Bahkan sering diminta bunuh diri, oleh orang-orang yang tak jelas identitasnya. Troll (orang yang sering mengejek di dunia maya) di situs Ask.fm lah yang membuat Hannah begitu depresi.
Seperti dilansir Daily Mail, Selasa, (6/8/2013), penindasan yang dilakukan oleh para troll terkait dengan kelebihan berat badannya, kematian paman Hannah karena kanker, juga kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri. Bahkan, berdasarkan pengakuan dari teman-teman terdekatnya, troll menyuruhnya untuk meminum pemutih pakaian.
Bullying yang ditujukan pada Hannah sudah berlangsung beberapa bulan sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri. Seperti pada 5 April 2013 lalu. Pengejeknya mencacinya, "Kau seharusnya bunuh diri. Lagipula tak ada yang peduli padamu."
Hannah pun menjawab, "Asal kau tahu saja, aku memang sudah mencoba bunuh diri. Namun, mendapat ejekan dari orang-orang yang hanya ingin bersembunyi di balik komputer, tidak membuatku merasa kalian semua lebih baik daripadaku."
Pada 5 Juli 2013, seorang troll menulis kata-kata kejam, "Pamanmu pantas terkena kanker, dan mati."
Hannah yang depresi berusaha untuk berani membalas, "Pamanku memang terkena kanker, dan sayangnya dia memang meninggal. Aku sangat merindukannya. Dia adalah pria yang hebat. Menurutku, dia sama sekali tak pantas terkena kanker. Oh ya, aku harap kau berhenti menjadi anonim, jadi aku bisa mengetahui identitasmu."
Sementara, pada tanggal 20 Juli, troll menulis untuk Hannah dengan keji, "Kau sungguh jelek. Lebih baik kau mati saja. Aku yakin, semua orang pasti senang."
Lalu dibalas oleh Hannah, "Ya, aku memang jelek. Tetapi kau jelas lebih ‘jelek’ dariku. Kau punya kepribadian minus dengan menyuruh orang untuk mati."
Meski, terakhir digunakan Kamis, 1 Agustus 2013 lalu, kemarin ejekan dan komentar yang kasar masih terlihat di profil Hannah dalam situs Ask.fm. Ada juga beberapa pengguna ada yang memuji menampilannya dengan mengatakan tubuhnya proporsional--tidak gemuk.
Sehari sebelum Hannah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, gadis itu mengunggah foto di Facebook berisi tulisan, "Kau pikir kau ingin mati, tetapi kenyataannya kau hanya ingin diselamatkan."
Polisi masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa komputer dan ponsel Hannah. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian setempat.
Disayang di Dunia Nyata
Kasus bunuh diri Hannah disebar oleh ayahnya, David Smith melalui jejaring sosial Facebook. Itu dilakukannya untuk mendorong para orangtua untuk menghentikan anak-anak mereka menggunakan Ask.fm, situs yang berbasis Latvia.
Pada Sabtu, 3 Agustus 2013 lalu, pria berusia 45 tahun itu menulis di Facebook, "Aku baru saja melihat pesan berupa makian yang ditujukan pada putriku dari pengguna Ask.fm. Dan, menurutku, fasilitas identitas anonim di situs itu adalah kesalahan."
David menyerukan, seharusnya pencipta website itu dituntut dengan pembunuhan. "Secara tidak langsung, orang yang membuat situs ini sudah melakukan pembunuhan," kata pria yang berprofesi sebagai sopir truk itu.
Sementara, pacar Hannah, Kris Cooper ikut menyuarakan kesedihannya dengan menulis di Facebook. "Beristirahatlah dengan tenang, Hannah Jayne Louise Mei Smith. Surga baru saja menyambut seorang malaikat yang cantik."
Teman dan keluarga Hannah yang merasa kehilangan, mengenang Hannah juga dengan menulis di Facebook, "Hannah Smith, seorang gadis muda cantik yang dicintai semua orang, tetapi memutuskan mengakhiri hidupnya sendiri setelah di-bully. Kami akan merindukanmu putri. Kami mencintaimu."
Situs Ask.fm
Ask.fm adalah situs yang digunakan sebagai sarana tanya jawab. Situs ini memungkinkan semua penggunanya untuk bertanya kepada pengguna lain, tanpa identitas atau anonim. Lalu, pertanyaan yang telah dijawab akan terpampang di laman profil si pengguna.
Ask.fm berbasis Latvia, Eropa bagian utara. Situs ini memiliki pengguna lebih dari 60 juta dan memungkinkan siapa saja melihat nama, foto, dan informasi pribadi anak laki-laki dan perempuan asal berusia minimal 13 tahun.
Oleh karena bisa bertanya bebas tanpa diketahui identitas, situs ini sering disalahgunakan bagi para troll atau orang yang melakukan bullying melalui pertanyaan atau kata-kata kasar pada pengguna lain.
Terkait kasus bunuh diri itu, pihak Ask.fm mengaku tak bertanggung jawab atas yang terjadi dalam situs, karena mereka tak memonitor posting. Hannah bukan yang pertama. Ada 4 orang tewas sepanjang tahun 2012 lalu akibat ditindas di media sosial.
Dua di antaranya terjadi pada musim gugur 2012 lalu, dua siswi Irlandia yaitu Ciara Pugsley (15) dari Leitrim, dan Erin Gallagher (13) juga bunuh diri setelah menjadi sasaran bullying oleh anonim dari internet.
Baru-baru ini, pada bulan April 2013, Josh Unsworth (15) dari Lancashire, Inggris ditemukan gantung diri setelah menerima caci makian selama berbulan-bulan. (Ein/Ism)