Dua pilot yang bekerja untuk maskapai Turkish Airlines diculik di Lebanon, tepatnya di dekat Bandara Internasional Beirut.
Dua pilot tersebut diculik dari bus yang mengangkut sejumlah kru dan penumpang pesawat dengan rute hotel ke terminal bandara. Penculikan terjadi pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Setidaknya 4 pria bersenjata terlibat dalam aksi itu.
Kelompok Zuwwar al-Imam Rida mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Mereka baru akan membebaskan dua pilot tersebut untuk ditukar dengan 9 sandera asal Lebanon di Suriah.
Seperti dimuat BBC, Jumat (9/8/2013), keluarga mendesak Turki untuk membantu pembebasan kedua pilot itu.
Selama ini Turki mendukung pemberontak Suriah, dan dianggap punya pengaruh atas mereka. Sementara komunitas Syiah di Lebanon mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Media Turki mengidentifikasi nama dua korban penculikan sebagai pilot, Murat Akpinar dan kopilot Murat Agca.
Kelompok Zuwwar al-Imam Rida juga menyatakan, penculikan adalah pembalasan atas penahanan 8 peziarah Syiah asal Lebanon, yang baru pulang dari Iran, di Suriah pada Mei 2012.
Daniel Sheiab, salah satu saudara peziarah yang diculik mengatakan pihaknya tak bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Namun, kabar penculikan dua pilot tersebut disambut baik sebagai bagian dari "tekanan".
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Levent Gumrukcu mengaku pihaknya telah mengontak aparat di Lebanon. "Kami belum bisa memastikan siapa yang melakukannya, dan untuk tujuan apa," kata dia. (Ein)
Dua pilot tersebut diculik dari bus yang mengangkut sejumlah kru dan penumpang pesawat dengan rute hotel ke terminal bandara. Penculikan terjadi pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat. Setidaknya 4 pria bersenjata terlibat dalam aksi itu.
Kelompok Zuwwar al-Imam Rida mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Mereka baru akan membebaskan dua pilot tersebut untuk ditukar dengan 9 sandera asal Lebanon di Suriah.
Seperti dimuat BBC, Jumat (9/8/2013), keluarga mendesak Turki untuk membantu pembebasan kedua pilot itu.
Selama ini Turki mendukung pemberontak Suriah, dan dianggap punya pengaruh atas mereka. Sementara komunitas Syiah di Lebanon mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Media Turki mengidentifikasi nama dua korban penculikan sebagai pilot, Murat Akpinar dan kopilot Murat Agca.
Kelompok Zuwwar al-Imam Rida juga menyatakan, penculikan adalah pembalasan atas penahanan 8 peziarah Syiah asal Lebanon, yang baru pulang dari Iran, di Suriah pada Mei 2012.
Daniel Sheiab, salah satu saudara peziarah yang diculik mengatakan pihaknya tak bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Namun, kabar penculikan dua pilot tersebut disambut baik sebagai bagian dari "tekanan".
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Levent Gumrukcu mengaku pihaknya telah mengontak aparat di Lebanon. "Kami belum bisa memastikan siapa yang melakukannya, dan untuk tujuan apa," kata dia. (Ein)