Ledakan bom bunuh diri di kafe yang ramai pengunjung di Balad, 80 km utara Baghdad, menyebabkan 16 orang yang berada di dalamnya meninggal dunia. Dalam ledakan bom yang terjadi pada Senin 12 Agustus waktu setempat, 41 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dimuat pada Zeenews, Selasa (13/8/2013), serangan bom bunuh diri itu merupakan yang terburuk dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Tak hanya kafe yang menjadi sasaran ledakan, 2 bom juga meledak di pinggir jalan di kota Muqdadiya, 80 km timur laut dari ibukota -- 1 ditanam di dekat taman bermain dan yang lainnya di dekat sekolah -- menewaskan 6 orang dan melukai puluhan orang. Beberapa dari mereka adalah anak-anak.
Belakangan ini, sasaran ledakan bom di negara tersebut memang mengalami perubahan. Para militan yang dicurigai menjadi biang dalam serangkaian serangan itu, kini tak hanya menargetkan pos pemeriksaan militer dan pasar untuk meledakkan bom. Namun mereka merambah kafe dan tempat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh keluarga dan anak-anak.
Sebelumnya, pertumpahan darah juga terjadi di Irak pada akhir pekan diakui oleh Al Qaeda. Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas insiden berdarah, yang menewaskan puluhan orang selama perayaan hari kemenangan Idul Fitri sebagai akhir bulan puasa Ramadan.
Bom yang meledak di pasar, jalan-jalan di pusat perbelanjaan dan taman itu, saat ini menewaskan hampir 80 orang tewas dan puluhan terluka. (Tnt/Sss)
Seperti dimuat pada Zeenews, Selasa (13/8/2013), serangan bom bunuh diri itu merupakan yang terburuk dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Tak hanya kafe yang menjadi sasaran ledakan, 2 bom juga meledak di pinggir jalan di kota Muqdadiya, 80 km timur laut dari ibukota -- 1 ditanam di dekat taman bermain dan yang lainnya di dekat sekolah -- menewaskan 6 orang dan melukai puluhan orang. Beberapa dari mereka adalah anak-anak.
Belakangan ini, sasaran ledakan bom di negara tersebut memang mengalami perubahan. Para militan yang dicurigai menjadi biang dalam serangkaian serangan itu, kini tak hanya menargetkan pos pemeriksaan militer dan pasar untuk meledakkan bom. Namun mereka merambah kafe dan tempat rekreasi yang banyak dikunjungi oleh keluarga dan anak-anak.
Sebelumnya, pertumpahan darah juga terjadi di Irak pada akhir pekan diakui oleh Al Qaeda. Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas insiden berdarah, yang menewaskan puluhan orang selama perayaan hari kemenangan Idul Fitri sebagai akhir bulan puasa Ramadan.
Bom yang meledak di pasar, jalan-jalan di pusat perbelanjaan dan taman itu, saat ini menewaskan hampir 80 orang tewas dan puluhan terluka. (Tnt/Sss)