Kondisi tubuh yang tak sempurna tak membuat cita-cita atlet berkrsi roda ini untuk menggapai cita-citanya. Meski terbilang ekstrem, namun ia tetap berusaha sekuat tenaga agar bisa meluncur dengan mulus di landasan yang bisa digunakan untuk bermain skateboard dengan ketinggian setara lantai 20.
Seperti dimuat dalam News.com.au, Kamis (15/8/2013), remaja bernama Aaron 'Wheelz' Fotheringham akan meluncur dari landasan skateboard setara ketinggian bangunan lantai 20, lalu berputar di udara, dan menjatuhkan diri di landasan kedua yang terpisah dari landasan pertama.
Walaupun untuk itu semua, dirinya harus kehilangan 2 gigi depannya, mengalami cedera punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Apa yang akan dilakukan Aaron memang gila. Bahkan benar-benar gila. Medan yang akan ia 'jinakkan' sudah terbilang sulit bagi pemain skateboard yang secara teratur menggunakan landasan yang disebut California 'Megaramp'. Apalagi dengan kondisi Aaron yang 'menumpang' kursi roda. Bisa dibayangkan seberapa dahsyatnya tingkat kesulitan yang akan 'dijinakkan' Aaron.
Aksi Luar Biasa
Aksi yang dilakukan remaja berjulukan Wheelz ini dilakukannya setelah 3 tahun melakukan putaran ganda di udara pertamanya. Aaron pun dibimbing oleh skater terkenal Bob Burnquist, dan dibawa ke tempat Bob biasa berlatih skateboard di Vista, California. Landasan 'Megaramp' terbesar dunia, dikelilingi oleh semak-semak dan ladang rumput.
Saat aksi luar biasa pertamanya, pendaratan Aaron tak mulus. Usai meluncur dan berputar di udara, punggung Aaron mendarat lebih dulu di landasan. Alhasil ia pun mengalami cedera punggung akibat benturan yang cukup keras.
"Aku kira semakin lama aku di sini, aku semakin takut," kata Aaron sambil meminta pergi dari landasan itu.
Tak putus asa, ia kembali ke landasan. Dan lagi-lagi aksinya gagal. Pendaratannya di landasan skateboard itu tak mulus, kerena ia mendarat dengan bagian wajah terlebih dahulu. Akhirnya ia kehilangan 2 gigi depannya.
"Saya ingin melakukannya lagi," ucap Aaron meski mulutnya mengeluarkan darah segar.
Lalu Aaron pun kembali mencoba 'menjinakkan' medan itu demi cita-citanya. Pada momen meluncur ketiganya, ia dibantu oleh Bob yang mendorong dibelakang kursi rodanya. Hal itu dimaksudkan agar laju kursi ordanya lebih kuat dan stabil.
Hasilnya, ia pun sukses meluncur dan tak mengalami cedera lagi.
"Aku masih hidup, aku masih hidup," teriak Aaron bahagia bisa 'menjinakkan' landasan skateboard itu.
Bukan Masalah Besar
Aaron "Wheelz" Fotheringham lahir dengan kelainan tulang spina bifida, suatu kondisi kelainan pada sumsum tulang belakang, sehingga membuatnya tak bisa berjlan dan harus mengngunakan kursi roda. Tapi remaja berusia 21 tahun dari Las Vegas, Nevada, itu menganggap kekurangannya bukan masalah besar untuk menggapai cita-citanya.
Dari awal remaja, ia mulai bersaing dalam acara meluncur. Pada usia 14 tahun, dia adalah orang pertama yang menyelesaikan backflip kursi roda.
Lalu pada usia 18 tahun, dia sukses melakukan backflip ganda dari kursi rodanya.
Baginya, kekurangan bukanlah kendala untuk melakukan sesuatu. Terbukti ia bisa melakukannya di tengah kondisi fisiknya yang tak sempurna. (Tnt/Sss)
Seperti dimuat dalam News.com.au, Kamis (15/8/2013), remaja bernama Aaron 'Wheelz' Fotheringham akan meluncur dari landasan skateboard setara ketinggian bangunan lantai 20, lalu berputar di udara, dan menjatuhkan diri di landasan kedua yang terpisah dari landasan pertama.
Walaupun untuk itu semua, dirinya harus kehilangan 2 gigi depannya, mengalami cedera punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Apa yang akan dilakukan Aaron memang gila. Bahkan benar-benar gila. Medan yang akan ia 'jinakkan' sudah terbilang sulit bagi pemain skateboard yang secara teratur menggunakan landasan yang disebut California 'Megaramp'. Apalagi dengan kondisi Aaron yang 'menumpang' kursi roda. Bisa dibayangkan seberapa dahsyatnya tingkat kesulitan yang akan 'dijinakkan' Aaron.
Aksi Luar Biasa
Aksi yang dilakukan remaja berjulukan Wheelz ini dilakukannya setelah 3 tahun melakukan putaran ganda di udara pertamanya. Aaron pun dibimbing oleh skater terkenal Bob Burnquist, dan dibawa ke tempat Bob biasa berlatih skateboard di Vista, California. Landasan 'Megaramp' terbesar dunia, dikelilingi oleh semak-semak dan ladang rumput.
Saat aksi luar biasa pertamanya, pendaratan Aaron tak mulus. Usai meluncur dan berputar di udara, punggung Aaron mendarat lebih dulu di landasan. Alhasil ia pun mengalami cedera punggung akibat benturan yang cukup keras.
"Aku kira semakin lama aku di sini, aku semakin takut," kata Aaron sambil meminta pergi dari landasan itu.
Tak putus asa, ia kembali ke landasan. Dan lagi-lagi aksinya gagal. Pendaratannya di landasan skateboard itu tak mulus, kerena ia mendarat dengan bagian wajah terlebih dahulu. Akhirnya ia kehilangan 2 gigi depannya.
"Saya ingin melakukannya lagi," ucap Aaron meski mulutnya mengeluarkan darah segar.
Lalu Aaron pun kembali mencoba 'menjinakkan' medan itu demi cita-citanya. Pada momen meluncur ketiganya, ia dibantu oleh Bob yang mendorong dibelakang kursi rodanya. Hal itu dimaksudkan agar laju kursi ordanya lebih kuat dan stabil.
Hasilnya, ia pun sukses meluncur dan tak mengalami cedera lagi.
"Aku masih hidup, aku masih hidup," teriak Aaron bahagia bisa 'menjinakkan' landasan skateboard itu.
Bukan Masalah Besar
Aaron "Wheelz" Fotheringham lahir dengan kelainan tulang spina bifida, suatu kondisi kelainan pada sumsum tulang belakang, sehingga membuatnya tak bisa berjlan dan harus mengngunakan kursi roda. Tapi remaja berusia 21 tahun dari Las Vegas, Nevada, itu menganggap kekurangannya bukan masalah besar untuk menggapai cita-citanya.
Dari awal remaja, ia mulai bersaing dalam acara meluncur. Pada usia 14 tahun, dia adalah orang pertama yang menyelesaikan backflip kursi roda.
Lalu pada usia 18 tahun, dia sukses melakukan backflip ganda dari kursi rodanya.
Baginya, kekurangan bukanlah kendala untuk melakukan sesuatu. Terbukti ia bisa melakukannya di tengah kondisi fisiknya yang tak sempurna. (Tnt/Sss)