Sukses

Mesir Berdarah, Perbatasan Gaza Ditutup untuk Waktu Tak Terbatas

Buntut kerusuhan berdarah di Mesir, akses keluar masuk negara tersebut ditutup.

Buntut kerusuhan berdarah di Mesir, akses keluar masuk negara tersebut ditutup. Pemerintah Mesir menutup Rafah, pintu perbatasan dengan jalur Gaza untuk waktu tak terbatas.

"Ditutup karena alasan keamanan, sehari setelah kekerasan berdarah yang mematikan," ungkap petugas keamanan pemerintah, seperti dimuat Global Times, Kamis (15/8/2013).

Dia menjelaskan, langkah ini diambil menyusul kekacauan di Mesir akibat tindakan keras pasukan keamanan terhadap pendukung setia Presiden terguling Mohammed Morsi.

Ratusan musafir Palestina terdampar di kedua sisi perbatasan yang merupakan satu-satunya pintu masuk ke wilayah Palestina yang dikuasai Hamas itu tanpa harus melewati Israel.

Pihak berwenang di Mesir menutup perbatasan tersebut selama beberapa hari setelah militer menggulingkan Morsi pada 3 Juli lalu kemudian membukanya kembali 4 hari kemudian.

Hamas, faksi Persaudaraan Muslim di Palestina mengecam keras tindakan pasukan keamanan yang menggunakan kekerasan untuk membubarkan kemah para pemrotes yang mendukung Moursi yang juga berasal dari Persaudaraan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sedikitnya 525 orang tewas dalam kekerasan di seluruh Mesir yang dipicu operasi militer itu. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini