Dalam insiden Mesir berdarah, para pendukung Morsi atau pro-Morsi mulai melakukan pembakaran sejumlah bangunan. Segala cara juga mereka lakukan untuk menghalau aksi pukul mundur yang dilakukan militer Mesir terhadap mereka.
Apalagi seperti dimuat dalam banyak media salah satunya News.com.au, Jumat (16/8/2013), jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 638 orang, diikuti kekecauan yang menyebar ke seluruh negeri.
Salah satu yang dilakukan oleh pro-Morsi adalah menghalau pasukan polisi Mesir. Di tengah seruan "Allahu Akbar!" yang menggema di Mesir berdarah, van yang ditumpangi polisi Mesir pun 'KO'.
Sejumlah polisi yang berada di dalam van itu tampaknya ketakutan dengan jumlah massa pendukung Morsi yang jauh lebih banyak. Setelah sempat menabrak kendaraan di depannya, mereka pun memutuskan untuk mundur.
Namun sopir van tersebut tak memperhatikan jika laju mundur kendaraan mereka di sepanjang jalan jembatan bernama 6th October Bridge itu miring. Dan pada tarikan gas selanjutnya, van tersebut pun terjun bebas dari jembatan.
Massa pendukung Morsi pun bersorak melihat kejadian itu. (Tnt/Sss)
Apalagi seperti dimuat dalam banyak media salah satunya News.com.au, Jumat (16/8/2013), jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 638 orang, diikuti kekecauan yang menyebar ke seluruh negeri.
Salah satu yang dilakukan oleh pro-Morsi adalah menghalau pasukan polisi Mesir. Di tengah seruan "Allahu Akbar!" yang menggema di Mesir berdarah, van yang ditumpangi polisi Mesir pun 'KO'.
Sejumlah polisi yang berada di dalam van itu tampaknya ketakutan dengan jumlah massa pendukung Morsi yang jauh lebih banyak. Setelah sempat menabrak kendaraan di depannya, mereka pun memutuskan untuk mundur.
Namun sopir van tersebut tak memperhatikan jika laju mundur kendaraan mereka di sepanjang jalan jembatan bernama 6th October Bridge itu miring. Dan pada tarikan gas selanjutnya, van tersebut pun terjun bebas dari jembatan.
Massa pendukung Morsi pun bersorak melihat kejadian itu. (Tnt/Sss)