Sukses

Demi Harimau Sumatra, 300 Orang Lari Tanpa Busana

300 orang Inggris lari tanpa busana sehelai pun alias telanjang. untuk mencari dana tambahan.

Demi menyelamatkan nasib harimau Sumatera yang nyaris punah, 300 orang Inggris lari tanpa busana sehelai pun alias telanjang.

Mereka melakukannya kampanye unik dengan cara itu, untuk mencari dana tambahan yang nantinya akan diberikan ke Zoological Society of London Conservation (ZSL) untuk perawatan harimau Sumatera.

Seperti dimuat News.com.au, Jumat (16/8/2013), para peserta berlari 300 meter dengan hanya mengenakan bando berbentuk telinga harimau, masker, juga sepatu. Mereka berlari dalam kawasan Kebun Binatang London.

Beberapa penggalang dana --yang mengumpulkan uang untuk biaya memelihara spesies hewan belang Sumatera yang hampir punah itu-- bahkan tampak antusias dengan mengecat tubuh telanjangnya dengan cat berwarna kuning aatau oranye agar mirip dengan harimau. Sementara beberapa lainnya  mengenakan penutup kaki.

‘Streakers for tiger’ atau ‘pelari cepat untuk harimau’ itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Ł 60.000 atau Rp 972 juta untuk kelangsungan hidup Harimau Sumatra yang tinggal 300 ekor.

Gugup

Salah satu peserta acara itu, Nic Coles dari Biggin Hill mengatakan acara itu hebat. "Awalnya aku sedikit gugup. Aku belum pernah melakukan ini (lari telanjang). Tapi setelah melihat banyak orang yang belari sepertiku, aku mulai berani berlari. Jika acara ini bisa membantu harimau, aku mau melakukannya sekali lagi," kata mereka.

Sementara, penggalang dana lainnya, Son Osman, mengaku sangat beruntung bisa ambil bagian dari acara lari itu. "Ini adalah pengalaman unik, bisa telanjang di kebun binatang. Bukan sembarangan, berlari untuk menyelamatkan harimau. Aku merasa bebas," ujar Son.

Kebahagiaan itu juga dirasakan Direktur pengembangan ZSL, James Wren. Terlebih karena acara yang digagasnya sukses.

"Awalnya kulihat mereka khawatir dan gugup, tetapi begitu acara dimulai semuanya berjalan lancar. Partisipasi yang luar biasa dari mereka yang ingin menyelamatkan harimau. Semua orang sangat bersemangat. Peserta juga penonton berlari tanpa busana. Yang menakjubkan, kami hanya meminta menyelesaikan satu lap, tetapi banyak yang melakukan beberapa lap, karena merasa begitu bebas dan merdeka," ucap James.

Terancam Punah

Harimau Sumatra merupakan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Menurut situs organisasi pelindung hewan dunia, WWF, hewan itu berjumlah hanya sekitar 400 ekor yang hidup di alam bebas. Sementara sebelumnya disebutkan oleh Zoological Society of London Conservation (ZSL) berjumlah 300 ekor.

Hewan dengan nama latin Panthera tigris sumatrae itu menghadapi dua jenis ancaman dalam bertahan hidup, yaitu kehilangan habitat asli atau perdagangan ilegal.

Sebagian besar habitat asli harimau terancam pembebasan lahan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan.

Tak heran, harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia dan seringkali dibunuh atau ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan tanpa sengaja dengan manusia.

Pemburuan demi mendapat bagian tubuh harimau juga mengancam populasi hewan itu. Biasanya bagian tubuh itu akan dijual di pasar gelap untuk obat-obatan tradisional, perhiasan, jimat, dan dekorasi. (Tnt/Yus)