Kolombia mengekstradisi Diego Perez Henao --salah satu pemimpin geng yang paling diburu di negara itu-- ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/8/2013). Henao akan menghadapi tuntutan pengadilan atas tuduhan perdagangan kokain dan terlibat dalam ratusan pembunuhan.
Menurut pihak berwenang penjara Kolombia, seperti dilaporkan Reuters, Henao alias Diego Rastrojo diserahkan kepada para pejabat Badan Pemberantasan Narkoba AS dengan pengamanan ketat di sebuah bandara militer di Bogota, Ibukota Kolombia, dan dimasukkan ke dalam pesawat tujuan AS.
Salah satu pentolan kelompok kriminal Rastrojos itu ditangkap di Venezuela pada Juni 2012, kemudian dideportasi kembali ke Kolombia. Hadiah 5 juta dolar ditawarkan bagi penangkapannya pada saat itu.
Gambar-gambar berita menunjukkan Henao dikawal ke pesawat itu oleh polisi Kolombia, dengan tangan diborgol dan memakai kaos polo biru bertuliskan 'Los Angeles'.
Lima geng kriminal utama Kolombia, yang memiliki sekitar 3.800 anggota, terbentuk setelah pembubaran kelompok paramiliter sayap kanan pada 2006. Banyak dari satuan-satuan paramiliter membentuk geng kriminal yang memasok kokain ke kartel-kartel di Meksiko dan AS. Washington pun menjadikan penangkapan pemimpin mereka sebagai prioritas utama dalam memerangi perdagangan narkoba.
Kolombia merupakan salah satu produsen utama kokain dunia yang menghasilkan sekitar 300 ton setahun. Padahal, berbagai upaya dan dukungan AS telah dilalukan untuk membasmi perdagangan ilegal tersebut.
Kelompok-kelompok gerilya kiri Kolombia, FARC dan ELN, menerapkan pajak pada produksi lokal koka namun membantah terlibat dalam perdagangan narkoba. Daun koka merupakan bahan mentah untuk pembuatan kokain.
Penangkapan Geng Lain
Ekstradisi terhadap Henao itu dilakukan setelah penangkapan gembong lain narkoba yang juga diburu oleh AS.
Rafael Alvarez, yang dikenal sebagai 'Chepe' --pemimpin geng kriminal 'Los Urabenos'-- ditangkap pada akhir pekan lalu oleh pasukan komando elit di sebuah tempat pertanian di kota Caceres, Kolombia baratlaut.
Seorang agen yang mengambil bagian dalam penangkapan itu mengatakan kepada surat kabar El Tiempo bahwa 'Chepe' terluka serius selama operasi tersebut dan dirawat di rumah sakit. Sepuluh anggotanya juga ditangkap.
Laporan kepolisian menyebutkan, Alvarez adalah pemimpin kelompok kriminal Los Urabenos di wilayah baratlaut, Antioquia, di mana mereka melakukan perdagangan narkoba dan pemerasan. Polisi juga menetapkannya sebagai pengobar gelombang kekerasan yang meletus di daerah-daerah di Antioquia dan Cordoba dalam pertikaian menyangkut rute perdagangan narkoba dengan geng 'Los Rastrojos'.
AS mengupayakan ekstradisi Alvarez untuk menghadapi tuntutan pengadilan atas tuduhan penyelundupan kokain di negara itu, dan Kolombia telah mengeluarkan 2 surat perintah penangkapan terhadapnya atas tuduhan terlibat dalam kegiatan kriminal dan perdagangan narkoba. (Ant/Mut)
Menurut pihak berwenang penjara Kolombia, seperti dilaporkan Reuters, Henao alias Diego Rastrojo diserahkan kepada para pejabat Badan Pemberantasan Narkoba AS dengan pengamanan ketat di sebuah bandara militer di Bogota, Ibukota Kolombia, dan dimasukkan ke dalam pesawat tujuan AS.
Salah satu pentolan kelompok kriminal Rastrojos itu ditangkap di Venezuela pada Juni 2012, kemudian dideportasi kembali ke Kolombia. Hadiah 5 juta dolar ditawarkan bagi penangkapannya pada saat itu.
Gambar-gambar berita menunjukkan Henao dikawal ke pesawat itu oleh polisi Kolombia, dengan tangan diborgol dan memakai kaos polo biru bertuliskan 'Los Angeles'.
Lima geng kriminal utama Kolombia, yang memiliki sekitar 3.800 anggota, terbentuk setelah pembubaran kelompok paramiliter sayap kanan pada 2006. Banyak dari satuan-satuan paramiliter membentuk geng kriminal yang memasok kokain ke kartel-kartel di Meksiko dan AS. Washington pun menjadikan penangkapan pemimpin mereka sebagai prioritas utama dalam memerangi perdagangan narkoba.
Kolombia merupakan salah satu produsen utama kokain dunia yang menghasilkan sekitar 300 ton setahun. Padahal, berbagai upaya dan dukungan AS telah dilalukan untuk membasmi perdagangan ilegal tersebut.
Kelompok-kelompok gerilya kiri Kolombia, FARC dan ELN, menerapkan pajak pada produksi lokal koka namun membantah terlibat dalam perdagangan narkoba. Daun koka merupakan bahan mentah untuk pembuatan kokain.
Penangkapan Geng Lain
Ekstradisi terhadap Henao itu dilakukan setelah penangkapan gembong lain narkoba yang juga diburu oleh AS.
Rafael Alvarez, yang dikenal sebagai 'Chepe' --pemimpin geng kriminal 'Los Urabenos'-- ditangkap pada akhir pekan lalu oleh pasukan komando elit di sebuah tempat pertanian di kota Caceres, Kolombia baratlaut.
Seorang agen yang mengambil bagian dalam penangkapan itu mengatakan kepada surat kabar El Tiempo bahwa 'Chepe' terluka serius selama operasi tersebut dan dirawat di rumah sakit. Sepuluh anggotanya juga ditangkap.
Laporan kepolisian menyebutkan, Alvarez adalah pemimpin kelompok kriminal Los Urabenos di wilayah baratlaut, Antioquia, di mana mereka melakukan perdagangan narkoba dan pemerasan. Polisi juga menetapkannya sebagai pengobar gelombang kekerasan yang meletus di daerah-daerah di Antioquia dan Cordoba dalam pertikaian menyangkut rute perdagangan narkoba dengan geng 'Los Rastrojos'.
AS mengupayakan ekstradisi Alvarez untuk menghadapi tuntutan pengadilan atas tuduhan penyelundupan kokain di negara itu, dan Kolombia telah mengeluarkan 2 surat perintah penangkapan terhadapnya atas tuduhan terlibat dalam kegiatan kriminal dan perdagangan narkoba. (Ant/Mut)