Sukses

Dituduh Biang Keladi Kerusuhan, Morsi Segera Jalani Sidang

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi akan diadili karena diduga menjadi biang keladi dibalik bentrokan yang terjadi di dekat istana presiden.

Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi akan diadili karena diduga menjadi biang keladi dibalik bentrokan yang terjadi di dekat istana presiden pada bulan Desember 2012. Ia dituduh melakukan penghasutan berujung pembunuhan dan premanisme terkait bentrokan terserbut.

"Jaksa Agung Negeri Piramida itu memerintahkan Morsi untuk diadili bersama dengan 14 anggota Ikhwanul Muslimin," dikutip dari kantor berita pemerintah Mena seperti dimuat dimuat CNN, Senin (2/9/2013).

Kendati demikian, belum diketahui tanggal resmi untuk persidangan yang akan dihadapi Morsi.

Munculnya tuduhan yang bakal dipertanggungjawabkan oleh Morsi, disebut-sebut terjadi ketika para demonstran pro dan anti Morsi bentrok di luar istana presiden di awal Desember.

Demonstran memprotes dekrit presiden yang memberikan dirinya kekebalan hukum dan akan mendirikan negara yang didominasi oleh umat Islam, bahwa mereka takut akan memberinya kekuatan lebih.

Setelah pendukung Morsi mengejar demonstran dari lapangan, kedua belah pihak melempar batu, kembang api dan bom molotov. Setidaknya 10 orang tewas, menurut pemberitaan surat kabar Al Ahram.

Sementara menurut keterangan dari penyidik, Morsi dan stafnya dituduh memerintahkan pendukung untuk menyerang pengunjuk rasa setelah penjaga dan anggota Kementerian Dalam Negeri menolak untuk melakukannya.

Morsi yang digulingkan oleh militer di tengah protes meluas atas pemerintahannya, telah ditahan sejak awal Juli 2013. Setelah itu, Mesir mengalami kekacauan. Terjadi peperangan antara anggota Ikhwanul Muslimin, militer dan pendukung Morsi lainnya. Masing-masing pihak menyalahkan yang lain telah menjadi pemicu terjadainya bentrokan.

Pada Agustus 2013, sekitar 900 orang --warga negara serta anggota pasukan keamanan-- tewas. Kematian itu terjadi ketika kekuatan militer memukul mundur dua kubu pro-Morsi yang menduduki Kairo.

Morsi terpilih setelah pemimpin Mesir Hosni Mubarak lama digulingkan.

Sementara pendahulunya, Mubarak telah muncul di pengadilan pada pekan lalu atas tuduhan terlibat pembunuhan ratusan demonstran selama kepemimpinanya pada 2011 sekaligus menjadi penyebab kejatuhannya.

Mubarak dihukum atas tuduhan tahun lalu dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, namun ia mengajukan banding atas putusan tersebut terlebih karena kondisi kesehatan memburuk akibat sakit jantung yang dideritanya. Pengadilan menerima bandingnya dan Mubarak pun dibebaskan pada Agustus 2013 ketika kondisi Mesir berdarah. Ia pun kini menjalani tahanan rumah. (Tnt/Ism)