"Jika usaha pertamamu tak sukses, coba, coba, coba lagi," demikian nasehat dari seorang nenek berusia 64 tahun, Diana Nyad.
Apa yang ia katakan bukan pepesan kosong. Hanya beberapa jam lalu, perempuan sepuh tersebut berhasil mencapai impiannya: menaklukkan Selat Florida.
Pada Senin 2 September 2013, ia menjadi manusia pertama yang berenang dari Kuba sampai Florida, tanpa kerangkeng pelindung hiu. Diana tiba di pantai Key West sebelum pukul 14.00 waktu setempat, hampir 53 jam setelah melompat ke laut di Havana. Ini adalah usahanya yang kelima dalam 35 tahun.
Sampai dengan selamat di tujuan, saat berjalan di pantai menuju paramedis yang menantinya, Diana mengacungkan tinjunya, hatinya sungguh bahagia. "Aku punya tiga pesan," kata dia, kelelahan namun senang, seperti dimuat CNN yang dikutip Liputan6.com, Selasa (3/9/2013).
"Yang pertama, jangan pernah menyerah! Kedua, tak ada istilah terlalu tua untuk menggapai impian. Yang ketiga, ini kelihatannya seperti upaya pribadi, tapi nyatanya adalah kerja tim yang solid," kata Diana.
Puluhan penonton -- sebagian di kayak dan perahu -- lainnya berada di dalam air laut atau di pinggiran pantai menyambut Diana dengan sambuatan meriah. Ramai-ramai mengucap selamat.
Ucapan selamat juga datang dari mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton. "Terbang ke 112 negara, itu cukup banyak -- tapi tak sebanding dengan berenang di antara dua negara, dan Anda berhasil melakukannya!" kicau Hillary di Twitter.
Ini adalah keberhasilan yang ditunggu Diana, yang kali pertama berupaya pada tahun 1978.
Empat usaha sebelumnya gagal, karena ganasnya laut yang tak mengizinkannya maju, serangan asma selama berjam-jam, hingga sengatan ubur-ubur yang menyiksa.
Kali ini, Diana mengenakan pakaian khusus yang mencegah tubuhnya disengat ubur-ubur. Juga masker khusus yang mencegah ubur-ubur menyengat lidahnya -- yang jadi penyebab kegagalannya tahun lalu.
Diana dan tim pendukungnya tak menemukan banyak ubur-ubur kali ini. Meski masih banyak tantangan lain. Saat berada 2,5 meter dari finis, ia sempat berhenti untuk berterimakasih pada semua krunya. "Ini impian seumur hidupku, dan aku bersyukur ada kalian di sampingku," kata dia kepada tim yang berada di 4 perahu yang mengelilinginya.
Usia Diana adalah salah satu aspek menarik dari pencapaiannya. Ia jauh lebih tua ketimbang saat kali pertama berusaha mewujudkan impiannya itu pada umur 29 tahun.
"Aku kini berusia 64 tahun, masa hidupku lebih pendek," kata dia dalam konferensi pers di Havana sebelum mulai berenang. "Jadi kali ini, di sepanjang jalan yang kulintasi, aku ingin berpikir tentang semua pelajaran hidup yang muncul dalam benakku selama berenang."
Kelelahan hampir saja menggagalkannya. Kru mengatakan, ucapan Diana tak lagi jelas akibat lidahnya yang kelu. Saat waktu makan, ia mencapai perahu lebih lama dari biasanya. Pada malam hari, Diana kedinginan, tapi ia tetap berenang, untuk membuat tubuhnya lebih hangat.
Soal berenang, Diana Nyad jagonya. Pada 1970-an , ia memenangkan beberapa maraton renang dan salah satu wanita pertama yang berenang di sekitar pulau Manhattan .
Diana mengaku, ia masih berusia 8 tahun ketika ia pertama kali bermimpi mengarungi Selat Florida . Pada saat itu , ia berada di Kuba perjalanan dari rumahnya di Florida pada 1950-an , sebelum Fidel Castro berkuasa.
Untuk Diana, ini adalah upaya terakhirnya. Namun tekadnya kuat dan usahanya yang kerasnya sudah cukup jadi bukti. Dia perempuan tangguh. (Ein)
Apa yang ia katakan bukan pepesan kosong. Hanya beberapa jam lalu, perempuan sepuh tersebut berhasil mencapai impiannya: menaklukkan Selat Florida.
Pada Senin 2 September 2013, ia menjadi manusia pertama yang berenang dari Kuba sampai Florida, tanpa kerangkeng pelindung hiu. Diana tiba di pantai Key West sebelum pukul 14.00 waktu setempat, hampir 53 jam setelah melompat ke laut di Havana. Ini adalah usahanya yang kelima dalam 35 tahun.
Sampai dengan selamat di tujuan, saat berjalan di pantai menuju paramedis yang menantinya, Diana mengacungkan tinjunya, hatinya sungguh bahagia. "Aku punya tiga pesan," kata dia, kelelahan namun senang, seperti dimuat CNN yang dikutip Liputan6.com, Selasa (3/9/2013).
"Yang pertama, jangan pernah menyerah! Kedua, tak ada istilah terlalu tua untuk menggapai impian. Yang ketiga, ini kelihatannya seperti upaya pribadi, tapi nyatanya adalah kerja tim yang solid," kata Diana.
Puluhan penonton -- sebagian di kayak dan perahu -- lainnya berada di dalam air laut atau di pinggiran pantai menyambut Diana dengan sambuatan meriah. Ramai-ramai mengucap selamat.
Ucapan selamat juga datang dari mantan Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton. "Terbang ke 112 negara, itu cukup banyak -- tapi tak sebanding dengan berenang di antara dua negara, dan Anda berhasil melakukannya!" kicau Hillary di Twitter.
Ini adalah keberhasilan yang ditunggu Diana, yang kali pertama berupaya pada tahun 1978.
Empat usaha sebelumnya gagal, karena ganasnya laut yang tak mengizinkannya maju, serangan asma selama berjam-jam, hingga sengatan ubur-ubur yang menyiksa.
Kali ini, Diana mengenakan pakaian khusus yang mencegah tubuhnya disengat ubur-ubur. Juga masker khusus yang mencegah ubur-ubur menyengat lidahnya -- yang jadi penyebab kegagalannya tahun lalu.
Diana dan tim pendukungnya tak menemukan banyak ubur-ubur kali ini. Meski masih banyak tantangan lain. Saat berada 2,5 meter dari finis, ia sempat berhenti untuk berterimakasih pada semua krunya. "Ini impian seumur hidupku, dan aku bersyukur ada kalian di sampingku," kata dia kepada tim yang berada di 4 perahu yang mengelilinginya.
Usia Diana adalah salah satu aspek menarik dari pencapaiannya. Ia jauh lebih tua ketimbang saat kali pertama berusaha mewujudkan impiannya itu pada umur 29 tahun.
"Aku kini berusia 64 tahun, masa hidupku lebih pendek," kata dia dalam konferensi pers di Havana sebelum mulai berenang. "Jadi kali ini, di sepanjang jalan yang kulintasi, aku ingin berpikir tentang semua pelajaran hidup yang muncul dalam benakku selama berenang."
Kelelahan hampir saja menggagalkannya. Kru mengatakan, ucapan Diana tak lagi jelas akibat lidahnya yang kelu. Saat waktu makan, ia mencapai perahu lebih lama dari biasanya. Pada malam hari, Diana kedinginan, tapi ia tetap berenang, untuk membuat tubuhnya lebih hangat.
Soal berenang, Diana Nyad jagonya. Pada 1970-an , ia memenangkan beberapa maraton renang dan salah satu wanita pertama yang berenang di sekitar pulau Manhattan .
Diana mengaku, ia masih berusia 8 tahun ketika ia pertama kali bermimpi mengarungi Selat Florida . Pada saat itu , ia berada di Kuba perjalanan dari rumahnya di Florida pada 1950-an , sebelum Fidel Castro berkuasa.
Untuk Diana, ini adalah upaya terakhirnya. Namun tekadnya kuat dan usahanya yang kerasnya sudah cukup jadi bukti. Dia perempuan tangguh. (Ein)