Sukses

Ribuan Rakyat Suriah Tewas, Istri Presiden Assad Tetap Foya-foya

Di tengah gelimpangan mayat rakyat Suriah, wanita kelahiran London yang dijuluki "mawar di tengah gurun" ini tampil dengan gaya hidup mewah.

Gaya hidup istri Presiden Suriah Bashar al-Assad, Asma al-Assad, menjadi sorotan. Sebab, di tengah gelimpangan mayat rakyat Suriah, wanita kelahiran London yang pernah dijuluki "mawar di tengah gurun" ini tampil dengan gaya hidup mewah.

Daily Mail memberitakan, meski harus hidup di dalam bungker, Asma al-Assad tak berhenti berfoya-foya. Bahkan, dia disebut serupa dengan Marie Antoinette --Ratu Prancis yang dikenal gemar menghamburkan uang negara. Asma al-Assad dilaporkan kerap kali berbelanja barang mewah secara online.

Barang-barang karya desainer kelas dunia, makanan dan produk kesehatan nomor wahid tak pernah dia tinggalkan. Asma juga dilaporkan secara rutin memesan makanan Barat untuk ketiga anaknya hanya gara-gara tak ingin anak-anaknya itu mengonsumsi makanan lokal Suriah.

Dalam akun Instagram-nya, Asma memosting foto-foto glamornya. Dalam foto itu, dia menunjukkan gelang kesehatan Jawbone Up warna biru di lengannya. Gelang itu ditaksir berharga 80 pound sterling atau sekitar Rp 1,4 juta.

Tahun lalu, dalam sebuah surat elektronik yang bocor ke publik, Asma diketahui memesan furnitur mewah senilai 270.000 pound sterling atau sekitar Rp 4,6 miliar dari sebuah toko yang beralamat di King Road, London, Inggris. Karena penerapan sanksi, barang-barang mewah itu dimasukkan ke Suriah melalui Lebanon.

Di tengah kecamuk perang saudara itu pula, Asma pergi ke Lebanon untuk menemui orangtuanya. Ayah Asma, Fawaz Akhras, merupakan konsultan kardiologis. Sementara ibunya, Sahar, merupakan pensiunan diplomat Suriah. Keduanya lebih banyak menghabiskan waktunya di Lebanon. Mereka juga masih sering tinggal di London barat.

Asma yang kini berusia 38 tahun itu merupakan lulusan King's College London. Kemudian dia bekerja sebagai bankir pada JP Morgan. Dia bertemu dengan Bashar al-Assad saat diktator Suriah itu belajar di London sebagai ahli bedah mata. Keduanya lantas menikah pada tahun 2000.

Penampilan glanmour itu terang saja memantik kecaman. Sebab, sejak 2011, puluhan ribu warga Suriah tewas akibat konflik para pemberontak dengan rezim suaminya. Lebih dari 100.000 rakyat Suriah tewas. Sementara 2 juta lainnya harus mengungsi.

Daily Mail bahkan menuliskan Asma menggunakan keeleganannya untuk menutupi kebrutalan Bashar al-Assad. Sementara, seperti dimuat Express, Selasa (2/9/2013), mantan penasihad Bashar al-Assad, Ayman Abdel Nour, melontarkan kecamannya untuk Asma.

"Dia tidak punya hati. Dia hanya terobsesi bagaimana terlihat elok dan cantik. Dia terus menjalani hidup mewah. Itu saja yang penting baginya," kata Nour seperti dikutip Express. (Eks/Mut)